SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)-– Dibanding serangan bom di tahun-tahun sebelumnya, aksi teror paket bom jauh lebih kecil. Karena itu seharusnya bisa diungkap dalam waktu singkat. Namun itu hanya bisa dilakukan bila aparat keamanan bekerja secara sungguh-sungguh dan sinergis satu sama lain.

Demikian pernyataan Presiden SBY ketika membuka sidang kabinet paripurna yang mengagendakan pembahasan draft RKP dan RAPBN 2012 di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (17/3/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dulu bisa ungkap dan tidak terlalu lama. Sekarang pun kalau semua bekerja serius, bisa diungkap,” kata SBY.

Presiden SBY mengingatkan kembali kepada jajaran keamanan untuk lebih lebih aktif melakukan upaya antisipasi. Di antaranya adalah kegiatan intelejen baik yang menjadi tugas BIN, jajaran kepolisian dan komando teritorial TNI untuk mengungkap pelaku kejahatan teror bom yang kembali mengusik rasa aman rakyat.

“Jangan menganggap ini biasa-biasa saja, lakukan segala sesuatunya untuk melindungi warga kita. Jangan tidak mengantisipasi, tidak melakukan kegiatan-kegiatan intelijen dengan demikian setiap saat kita bisa menghadapi kejadian seperti itu,” tegas SBY.

Presiden mengingatkan, boleh jadi kelompok yang selama ini melakukan aksi teror mengubah taktik dan teknik strateginya. Menghadapi perubahan pola tersebut, petugas keamanan tidak boleh lengah melakukan antisipasi namun tepat berhati-hati dalam bertugas.

“Saya meminta jajaran keamanan dan intelijen bekerjalah secara penuh. Saya akan mengikuti dan memantau perkembangannya. Tidak ada yang lebih penting bagi masyarakat selain rasa aman, di samping terpenuhinya kebutuhan dasar,” sambung SBY.

detik.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya