Solopos.com, DEPOK — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Jumat (15/11/2013) sore, diangkat menjadi warga kehormatan Korps Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam acara HUT Ke-68 satuan khusus kepolisian tersebut.
SBY menyatakan kebanggaannya atas status barunya tersebut karena Brimob merupakan salah satu satuan yang tertua dalam sejarah Indonesia dan telah banyak berjasa dalam menjaga keamanan bangsa. Brimob, paparnya, berperan besar dalam pertempuran 10 November di Surabaya, operasi pembebasan Irian Barat, dan Operasi Dwikora di Kalimantan Utara.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Banyak sekali catatan sejarah Korbrimob yang penting dan monumental,” kata Presiden di Markas Korbrimob, Depok, Jawa Barat, Jumat.
Kepala Negara meminta Brimob meneruskan prestasinya pada masa kini sebagai pasukan elite Polri yang bertugas menjaga konsolidasi demokrasi Indonesia dan melindungi bangsa dari berbagai gangguan keamanan. “Sebagai elit kepolisian, Brimob harus memiliki kemampuan kejahatan intensitas tinggi, kerusuhan massa, terorisme dan kejahatan bersenjata. Korbrimob harus mampu dalam tugas penyelamatan atau SAR,” katanya.
Presiden meneruskan pidato dengan memberikan 4 instruksi bagi para anggota Brimob. Pertama, agar Brimob meningkatkan semangat juang, kedisiplinan, dan profesionalitas bertugas. Kedua, agar para pasukan Brimob memelihara solidaritas dan jiwa korsa yang tidak sempit. Ketiga, meningkatkan pelayanan masyarakat yang humanis. Terakhir, agar Brimob dan jajaran kepolisian bereaksi cepat menangani gangguan keamanan agar tidak dinilai melakukan pembiaran.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
