SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM],  Peneliti Indo Barometer, M. Qodari menilai kasus Wisma Atlet yang terus-menerus menyeret nama sejumlah petinggi Partai Demokrat dapat kembali menguatkan wacana Kongres Luar Biasa (KLB) partai tersebut. Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum, salah satu yang terus disebut dalam kasus suap tersebut.

Qodari, Sabtu (28/1) mengatakan, KLB dapat terjadi karena tiga hal, salah satunya adalah usulan Majelis Tinggi Partai Demokrat. Menurut Qodari, saat ini komposisi anggota Majelis Tinggi didominasi orang-orang dekat Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Qodari menganggap, KLB ada kemungkinan dapat terjadi mengingat konflik sisa kompetisi pascakongres 2010 masih ada. Ini ditengarai oleh seringnya beberapa jajaran petinggi partai yang saling menyerang satu sama lain.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menanggapi pernyataan Qodari, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Saan Mustopa menegaskan, tidak ada satu pun pihak di lingkup internal partai yang meminta Anas mundur dari posisinya saat ini. Menurut Saan, ada mekanisme yang jelas untuk membahas satu isu penting di lingkup internal partai. Di antaranya, adanya Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, Majelis Tinggi, DPD, DPC, dan Komisi Pengawas yang bekerja untuk memproses kadernya yang diduga terlibat dalam masalah hukum. [tempo/ard]

Ekspedisi Mudik 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya