SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Menjelang reshuffle cabinet, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapat banyak masukan, baik dari Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan serta intelijen.

Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrat Ramadhan Pohan saat dihubungi Sabtu (24/9) mengatakan, intelijen yang ia maksud bukan berasal dari BIN, Polri atau TNI, melainkan sumber-sumber lain yang bisa memberi informasi akurat kepada presiden. Menurut anggota Komisi II DPR ini, reshuffle tidak ditujukan untuk memberi hukuman pada partai koalisi yang dinilai membelot. Namun, reshuffle semata-mata untuk akselerasi yang lebih baik di kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Reshuffle sendiri diperkirakan akan dilakukan sebelum tanggal 20 Oktober 2011. [dtc/dtp]

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya