KAIRO — Istana masih akan terus mencari peluang peningkatan hubungan kerja sama ekonomi dari negara-negara pasar non tradisional di tengah pelemahan sejumlah pasar utama.
Hari ini, Rabu (6/2/2013), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berencana melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turki di sela-sela acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Kairo, Mesir.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Salah satu agenda utama pertemuan bilateral tersebut yaitu untuk membahas peluang peningkatan hubungan kerja sama bilateral antara kedua negara, khususnya di bidang perekonomian.
“Sama seperti yang kemarin dibicarakan dengan Nigeria, kami ingin peningkatan kerjasama perdagangan dan investasi di beberapa negara yang jadi pasar alternatif,” ujar Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzyah.
Dengan Turki, ujarnya, presiden akan membahas peluang dagang dan investasi, disamping membahas kondisi politik nasional dan internasional.
“Turki termasuk negara G20. Ekonominya juga tumbuh. Banyak potensi kerjasama yang dapat dikembangkan,” ujarnya.
Antara lain kerjasama di bidang bahan pangan, di sektor pariwisata, di sektor energi dan sumber daya mineral, serta transportasi.