SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Setelah lebih dari tiga pekan dimatangkan, barulah jajaran staf khusus Kepresidenan RI diperbaharui. Sebagian besar personelnya adalah intelektual muda baru dan bukan dari kalangan partai politik.

“Mereka semuanya orang profesional, PhD, masih muda dan bukan partisan,” ujar Jubir Kepresidenan Dino Patti Djalal di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (3/11).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jumlah staf khusus Kepresidenan RI tetap sembilan orang. Menurut Dino, sebanyak enam nama baru sudah Presiden Susilo bambang Yudhoyono (SBY) setujui sebagai anggota staf khusus baru, sedangkan Heru Lelolo (staf khusus bidang otonomi daerah) dan Denny Indrayana (staf khusus bidang hukum) tidak termasuk yang akan SBY ganti. “Tinggal mencari pengganti saya, Insya Allah pekan depan sudah keluar keppresnya,” sambung Dino.

Di luar nama-nama tersebut di atas, staf khusus Kepresidenan RI yang saat ini masih bertugas adalah Sardan Marbun, Irvan Edison, Djali Jusuf dan Kurdi Musthofa. Mereka masing-masing staf khusus bidang pengaduan masyarakat, pertahanan dan keamanan, komunikasi politik dan komunikasi sosial.

Andi Mallarangeng adalah yang paling awal menanggalkan posisinya di staf khusus menyusul penunjukannya sebagai Meneg Pora. Putri Gus Dur, Yenny Wahid, sempat pula menjadi staf khusus Kepresidenan RI bidang komunikasi politik, sebelum mengundurkan diri.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya