SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Berlin–
Presiden SBY direncanakan akan melakukan video conference dengan sejumlah pimpinan dunia terkait perundingan perubahan iklim. Peran Indonesia dibutuhkan untuk melumerkan negosiasi alot selama ini.

Hal ini disampaikan Dubes RI untuk Jerman sekaligus penasihat senior delegasi Indonesia dalam Konferensi untuk Perubahan Iklim (UNFCCC), Eddy Pratomo, Selasa (10/9). Menurut Eddy, menjelang konferensi di Copenhagen, Denmark pada Desember 2009 mendatang, masih belum ada komitmen negara-negara maju untuk mengurangi emisi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Presiden SBY selaku tokoh kunci dalam perundingan perubahan iklim di Bali akan didengar suaranya. Hal ini untuk mendorong agar semua pihak on board,” ujar Eddy usai pertemuan Berlin ASEAN Comittee (BAC) di Wisma Indonesia, Berlin.

Ekspedisi Mudik 2024

Video conference ini disiapkan antara tanggal 10 atau 11 November 2009. SBY akan berbicara langsung dengan antara lain para pemimpin negara-negara Afrika dan Amerika Latin.

“Presiden akan menyampaikan proposal Indonesia untuk perubahan iklim. Bahwa kalau sampai Copenhagen gagal harus ada kerangka kerja yang jelas sampai Juni 2010,” kata Eddy.

Sementara itu pertemuan BAC juga menjajaki kerja sama energi terbarukan antara ASEAN dan Jerman. Seluruh perwakilan ASEAN datang, dan kemudian dilakukan wawancara langsung lewat Radio Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia lewat kordinasi PPI Berlin.

“ASEAN sudah satu kata soal isu perubahan iklim ini. Sehingga kita bisa jalan bersama misalnya soal kerja sama energi terbarukan. Indonesia juga meminta dukungan ASEAN dalam konferensi perubahan iklim,” pungkas Eddy.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya