SOLOPOS.COM - Ilustrasi geliat obligasi 2013 (JIBI/Bisnis/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA–Pada 2022, Pemerintah masih memiliki tiga seri Surat Berharga Negara (SBN) ritel yang akan ditawarkan.

SBR011 merupakan seri SBN ritel keempat yang ditawarkan pemerintah pada 2022.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Masa penawaran SBR011 telah ditutup pada hari ini, Kamis (16/3/2022) dan mengumpulkan dana sekitar Rp13,52 triliun hingga pukul 11.00 WIB.

Sebelumnya, pemerintah telah menawarkan ORI021 pada 24 Januari – 17 Februari lalu dan SR016 pada 25 Februari – 16 Maret, dan Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) seri SWR003 pada 1 April – 2 Juni.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut rencana, pemerintah akan menjual tujuh seri SBN Ritel pada 2022.

Baca Juga: SBR011 Laku Rp13 Triliun, Penjualan Terbesar Sepanjang Sejarah SBR

Setelah SBR011, pemerintah akan merilis sukuk ritel seri SR017.

Menurut jadwal yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, SWR003 akan dipasarkan pada periode 19 Agustus – 14 September.

Selanjutnya, pemerintah akan kembali memasarkan SBN Ritel jenis ORI dengan seri ORI022 pada 26 September – 20 Oktober.

Seri terakhir yang akan ditawarkan pada 2022 adalah sukuk tabungan seri ST009 pada 28 Oktober hingga 16 November 2022.

Sebelumnya, Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto mengatakan tingginya minat investor ritel terhadap SBR011 salah satunya ditopang oleh likuiditas rupiah yang masih melimpah.

Baca Juga: 2 Hari Jelang Penutupan Masa Penawaran, SBR011 Laku Rp11 Triliun

Hal ini seiring dengan suku bunga deposito perbankan yang tetap rendah, menyebabkan kupon yang ditawarkan SBR11 lebih menarik.

“Faktor ketidakpastian global yang masih tinggi, mulai dari kenaikan inflasi, hawkish bank sentral, hingga risiko geopolitik perang Rusia- Ukraina yang belum terlihat selesainya kapan juga menyebabkan demand SBR11 juga meningkat,” jelasnya.

Handy menambahkan struktur SBR011 yang menarik juga menjadi salah satu nilai tambah di mata para investor.

SBR011 memberikan tenor yang pendek dan suku bunga floating with floor, sehingga investor akan mendapatkan kupon lebih tinggi jika suku bunga acuan BI naik.

Ia melanjutkan minat investor terhadap SBN ritel akan tetap terjaga sepanjang tahun ini. Menurutnya, sentimen domestik akan lebih berperan langsung dibandingkan kondisi di pasar global.

Baca Juga: Pecahkan Rekor, Pemesanan SBR Ritel Sentuh Rp7,8 Triliun

Minat investor ritel akan dipengaruhi oleh tingkat likuiditas rupiah. Jika likuiditas tersebut masih cukup melimpah, maka pemulihan ekonomi dari pandemi virus corona juga akan terus berjalan dengan optimal.

“Dengan rupiah bisa stabil seiring dengan neraca perdagangan yang surplus dan inflasi masih terjaga, maka tekanan kenaikan suku bunga domestik masih relatif terbatas. Sehingga, kami perkirakan minat investor terhadap SBN ritel masih akan solid,” tutupnya.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Dear Investor! Setelah SBR011, Ini Jadwal SBN Ritel 2022 Berikutnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya