SOLOPOS.COM - Logo SBMPTN (dokJIBI/SOLOPOS)

SBMPTN 2016, ratusan peserta tak hadir ujian tertulis.

Solopos.com, SOLO–Panitia Lokal (Panlok) 44 Solo (Universitas Sebelas Maret (UNS)) mencatat ada sebanyak 927 peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 tidak hadir saat ujian tertulis yang digelar Selasa (31/5/2016). Jumlah itu terdiri atas peserta ujian Bidang Saintek 458 orang, Bidang Soshum 310 orang, dan campuran 159 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara itu, sempat terjadi ada dua peserta yang mengira mendapatkan nomor tes sama. Hal itu diketahui saat salah satu tim Panlok 44 Solo yang dipimpin Rektor UNS, Ravik Karsidi, memantau pelaksanaan SBMPTN di SMP Negeri (SMPN) 7 Solo.

Kedua peserta tersebut yaitu Galih Ayu Pangesthi dan Umi Ikhsanti Anjarsari. Setelah semua peserta mulai memasuki ruangan, Galih Ayu Pangesthi dan Umi Ikhsanti Anjarsari mendapati nomornya sama. Kemudian keduanya langsung mendatangi ruang panitia terkait kesamaan nomor itu dengan menunjukkan kartu tes yang tertulis nomor peserta 216 44 000 78.

Sekretaris Eksekutif Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) UNS, Sunardi, yang juga ada di lokasi langsung bertindak dan menangani permasalahan yang ada. Oleh panitia, kedua peserta tersebut tetap dipersilakan mengikuti ujian. Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut dengan melihat data pada komputer, diketahui bahwa Umi Ikhsanti Anjarsari mendapatkan nomor peserta 216 44 000 73 bukan 216 44 000 78. Diduga kualitas tinta printer yang digunakan peserta mencetak kartu tes saat pendaftaran online jelek.

Sunardi mengakui, kasus serupa juga terjadi di salah satu lokasi ujian lainnya. “Sudah ditelusuri ternyata nomornya beda. Kemungkinan hanya karena masalah tinta cetak yang kurang bagus. Jadi tidak ada permasalahan, para peserta tetap bisa mengikuti ujian,” terang Sunardi ketika ditemui wartawan seusai pelaksanaan SBMPTN, Selasa.

Selain ada permasalahan nomor peserta, ada juga peserta yang salah lokasi tes SBMPTN yang seharusnya di SMAN 6 Solo namun malah datang ke SMPN 7 Solo. “Tadi ada yang salah lokasi juga yaitu sebenarnya di SMAN 6 Solo namun datangnya ke SMPN 7 Solo. Namun sudah kami bantu untuk diantar ke SMAN 6 Solo. Kalau yang namanya panik, bingung itu biasa. Namun semua sudah bisa diatasi,” kata Rektor UNS, Ravik Karsidi.

Secara umum, Ravik menyatakan, pelaksanaan ujian tertulis SBMPTN berlangsung lancar. Panlok 44 Solo mencatat jumlah peserta SBMPTN 2016 sebanyak 21.941 orang, sebanyak 60 orang di antaranya peserta yang memilih ujian dengan computer based test (CBT). Sementara di antara peserta dengan paper based test (PBT) terdapat 9 peserta berkebutuhan khusus. Khusus untuk peserta penyandang tuna netra, panitia memfasilitasinya dengan menyediakan ruang khusus, satu pendamping yang membantu membacakan naskah soal dan mengisikan jawaban yang telah dipilih peserta itu dalam lembar jawab komputer (LJK).

Dari 9 peserta berkebutuhan khusus tersebut, 1 orang penyandang tuna netra mengikuti ujian di SMPN 7, 2 orang penyandang tuna rungu di SMAN 6, 1 orang penyandang tuna netra di SMA Kristen 1, 1 orang penyandang tuna rungu di SMKN 2, 1 orang penyandang tuna daksa di Kampus PTK FKIP UNS, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, 2 orang penyandang tuna netra di SMKN 5, dan 1 orang penyandang low vision di SMAN 5.

Ketua Panlok 44 Solo sekaligus Ketua Panitia SPMB UNS, Sutarno, menambahkan uji keterampilan olah raga akan dilaksanakan Rabu (1/6/2016), di Kampus POK FKIP UNS, Manahan, sedangkan uji keterampilan seni rupa dilaksanakan Rabu-Kamis (1-2/6/2016), di Auditorium FSRD UNS. Ujian dijadwalkan pukul 07.00 WIB. “Jumlah peserta uji keterampilan olah raga 814 orang dan uji keterampilan seni rupa 1.096 orang,” sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya