SOLOPOS.COM - Model mengenakan busana khas Kasunanan Surakarta Hadiningrat saat pergelaran Solo Batik Fashion V di halaman Balai Kota Solo, Jumat (30/8/2013) malam. (Agoes Rudianto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Gelar busana Solo Batik Fashion (SBF) V resmi dibuka di halaman Balai Kota Solo, Jumat (30/8/2013) malam. Hujan dan padamnya lampu panggung menandai pembukaan pergelaran busana khas Kota Solo itu

Direktur Desain dan Arsitektur Kemenparekraf, Zoraida Ibrahim, mewakili Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Media Iptek Kemenparekraf, Hari Waluyo, mengapresiasi penonton yang masih antusias menyaksikan pergelaran busana meskipun diguyur hujan. “Kami lihat masyarakat di sini antusias menyaksikan acara ini. Ini pertanda baik, masyarakat Solo berarti mau ikut serta mengembangkan batik di Kota Solo,” katanya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengapresiasi pengenalan busana keraton kepada generasi muda melalui Fashion Cultural Heritage. “Batik merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan, termasuk busana Keraton. Semoga ini bisa menginspirasi generasi muda agar mau melestarikan dan mau menjaga batik yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya yang telah diakui dunia,” pungkasnya.

Penyanyi asal Sragen yang kini bergabung dalam manajemen Aprillio Kingdom, Helen Yosita Gunawan, membuka pergelaran itu dengan membawakan lagu ciptaan Kevin Aprillio, Kamu dan Aku. Hujan mengiringi penampilan Helen yang malam itu mengenakan gaun kebaya rancangan desainer asal Jogja, Ramadhani.

Penonton yang duduk mengelilingi panggung utama yang dibuat menyerupai Gapura Keraton Solo mulai beranjak menuju pelataran Pendhapi Ageng Balai Kota Solo saat hujan mulai membasahi kursi tamu undangan. Namun, mereka kembali tergerak mendekat panggung pergelaran busana saat sejumlah model dan kerabat Pura Mangkunegaran mulai tampil membawakan pakaian ala bangsawan keraton Pura Mangkunegaran.

Aneka busana pria dalam bentuk beskap dan jarit diperagakan model untuk menunjukkan kegunaan busana. Salah satunya setelan beskap putih yang dipadukan dengan kain batik motif semen. Setelan pakaian ini digunakan oleh abdi dalem Mangkunegaran saat menghadiri acara nonformal di dalam keraton. Warna beskap berganti hitam ketika menginjak acara formal.

Beragam busana putri dalam bentuk kebaya dan dodot juga diperagakan untuk memperkenalkan keragaman pakaian di dalam lingkup Pura Mangkunegaran. Salah satunya kebaya beledu merah lengan panjang yang dipadukan dengan kain batik bermotif candi luhur. Kebaya ini digunakan putri raja untuk menghadiri undangan di luar keraton.

Pembukaan acara yang dikemas dengan konsep Fashion Heritage dilanjutkan dengan peragaan busana Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Tiga prajurit tamtama mengiringi penampilan delapan busana yang dibawakan keturunan Pakubuwana XII dan XIII ini. Busana yang dikenakan keturunan raja ketika belum dewasa hingga menikah itu ditampilkan satu per satu dalam panggung SBF V ini. Namun, tata lampu yang menerangi panggung utama mendadak mati karena kendala teknis. Fokus penonton kembali terpecah.

Pergelaran busana kembali normal ketika delapan model yang membawakan rancangan busana Andreas Haris naik panggung. Mengangkat tema Magical of Flower, desainer yang menampilkan rancangan kebaya ini menampilkan garis rancangan yang feminin dan anggun. Andreas mengangkat batik asal sejumlah daerah untuk dipadukan dengan rancangan kebayanya.

Selanjutnya berturut-turut menampilkan karya, perancang Titi Meinawati, desainer Ucok M Sirait, Riya Batik, Rendy Hapsanto, Kids Garden, Ikatan Alumni Susan Budihardjo (Semarang), Danar Hadi, dan Batik Keris. Desainer asal Jogja Ramadhani menutup gelaran busana dengan 24 koleksi busana rancangannya. Sejak awal panitia menjamin pergelaran kali ini lebih heboh daripada tahun-tahun sebelumnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya