Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Evaluasi gelaran SBC tahun ini juga menyentuh aspek publikasi. Menurut Rudy, minimnya waktu publikasi turut berpengaruh terhadap anjloknya jumlah penonton.
Hal itu ditambah waktu perhelatan yang berbarengan dengan penerimaan siswa baru. “Meski tidak bisa dijadikan pembenaran, problem teknis seperti ini harusnya lebih diseriusi tahun depan.”
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo, Widdi Srihanto, mengakui persiapan mepet dan minimnya anggaran membuat SBC VI kurang maksimal.
Tahun ini hanya tersedia anggaran senilai Rp70 juta atau turun 30% dari anggaran sebelumnya. “Kami berjanji SBC 2014 akan lebih bagus, baik dari sisi kuantitas maupun manajemen penonton,” tandasnya.
Sebelumnya, Rudy menyoroti manajemen penonton SBC yang tak kunjung beres. Sejumlah penonton masih nekat merangsek ke deretan karnaval lantaran minimnya pengawalan. Aksi itu pun mengurangi estetika tari dan kostum yang disajikan peserta karnaval.
Di perhelatan tahun depan, pihaknya berencana menggunakan barikade petugas untuk menghalau penonton. “Dari start sampai finis akan dipasang petugas yang menghadap ke penonton,” kata dia.