SOLOPOS.COM - Tim sembilan yang beraksi memberi pengertian dan pemahaman kepada masyarakat terkait sampah. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Tim sembilan yang beraksi memberi pengertian dan pemahaman kepada masyarakat terkait sampah. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

SOLO — Gelaran event tahunan Solo Batik Carnival (SBC), Sabtu (29/6/2013), terasa berbeda. Tak hanya dari jumlah peserta, tetapi ada beberapa tim khusus yang diterjunkan Pemkot Solo dalam gelaran yang dimulai dari depan Solo Center Point (SCP) dan berakhir di Balai Kota Solo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Seusai diberangkatkan Wakil Walikota Solo Achmad Purnomo pukul 16.00 WIB, Pemkot pun mengerahkan tim kebersihan yang berjumlah sembilan orang. Tim ini bertugas menjaga kebersihan di sepanjang jalur SBC.

Ekspedisi Mudik 2024

Tidak bertugas mengumpulkan sampah setelah acara selesai, tim ini beraksi selama penyelenggaraan SBC. Mengenakan rompi kuning bertuliskan Dinas Kebersihan dan Pertamanan, mereka yang berstatus tenaga harian lepas (THL) mengedarkan tempat sampah plastik.

Beberapa spanduk bertuliskan ajakan membuang sampah pada tempatnya pun dibentangkan. Para penonton yang duduk di pinggir Jl Slamet Riyadi disasar. Melalui pendekatan persuasif, penonton SBC VI diminta membuang sampah di tempat sampah.

Lebih jauh lagi mereka juga meminta penonton tidak merusak taman di sepanjang tepi jalan. Namun sayang, berdasarkan pengamatan Solopos.com, aksi simpatik tim kebersihan DKP belum direspons positif penonton. Masih ada saja penonton yang membuang sampah sembarangan.

Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Solo, Breta Sri Hudiningsih, menjelaskan, pengerahan tim kebersihan merupakan interupsi terhadap perilaku negatif masyarakat mengotori dan merusak lingkungan. Tim kebersihan bertujuan mendidik masyarakat bersikap bijak dengan membuang sampah di tempatnya.

Sebab kebersihan jalan dan taman kota merupakan tanggung jawab bersama Pemkot Solo dengan masyarakat. Rencananya, tim kebersihan akan rutin dikerahkan di setiap event akbar kota.

“Bila ada penonton yang membuang sampah sembarangan harus langsung dipungut petugas kami dan dibuang ke tempat sampah. Hal ini untuk mendidik masyarakat,” urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya