SOLOPOS.COM - Pengguna jalan melintas di depan baliho promosi Solo Batik Carnival (SBC) VI yang terpasang di kawasan Manahan, Solo, Jumat (28/6/2013). Dalam perhelatan yang akan digelar hari Sabtu (29/6), tema yang diusung adalah Memayu Hayuning Bawono dan memeragakan busana dan koreografi yang menampilkan eksplorasi api, udara, air dan bumi. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Pengguna jalan melintas di depan baliho promosi Solo Batik Carnival (SBC) VI yang terpasang di kawasan Manahan, Solo, Jumat (28/6/2013). Dalam perhelatan yang akan digelar hari Sabtu (29/6), tema yang diusung adalah Memayu Hayuning Bawono dan memeragakan busana dan koreografi yang menampilkan eksplorasi api, udara, air dan bumi. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO—Solo Batik Carnival (SBC) VI 2013, akan digelar Sabtu (29/6/2013). Mengambil rute dari depan Solo Center Point (SCP) Purwosari dan berakhir di Balaikota Solo, Jl Jenderal Sudirman Solo.  Kostum tema SBC kali ini yakni Memayu Hayuning Bawono. Ada kostum peserta yang beratnya 15 kg.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Evalen, peserta karnaval yang baru kali pertama ikut karnaval ini mengaku pembuatan kostum bertema api sengaja dipersiapkan sendiri untuk memangkas biaya pembuatan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya sendiri yang mempersiapkan kostumnya. Dibantu pendamping kelompok juga. Kalau membuat kostum sendiri bisa lebih irit. Kostum buatan saya budget-nya Rp1 juta. Kalau dibuatkan orang lain bisa sampai Rp3 juta,” ujarnya.

Kostum yang diperkirakan seberat tiga kilogram, bakal dipakai Evalen berjalan menyusuri Jl Slamet Riyadi dan melakoni peragaan busana di Koridor Jenderal Sudirman.

“Kostum saya bernuansa hijau kecoklatan, lengkap dengan mahkota dan sepatu bootheels. Sayapnya tidak sebesar dan sepanjang punya peserta lain. Masih terbilang standar. Pokoknya sudah siap untuk besok [karnaval],” jelasnya.

Secara terpisah, Koordinator Kelompok Api SBC VI, Haryanto Wibowo, menyatakan kesiapan kelompoknya untuk tampil di panggung jalanan. “Dari kelompok api ada 38 peserta yang terdiri dari 13 peserta anak-anak dan 25 peserta dewasa. Semuanya sudah siap,” katanya.

Haryanto mengungkapkan kostum peserta kelompok api memiliki berat bervariasi antara 7 kg-15 kg. “Untuk kostum yang paling berat, mulai dari mahkota, badan, sayap sampai sepatu nanti beratnya sampai 15 kg,” ungkapnya.

Meskipun anggaran pembuatan kostum bervariasi mulai dari Rp3 juta-Rp5 juta, Haryanto mengatakan kostum peserta SBC VI dibuat lebih sederhana dari tahun sebelumnya. “Untuk tahun ini kostum dibuat lebih sederhana biar lebih irit,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya