SBBI-JBBI 2018: Upgrade Tenant untuk Naikkan Branding Mal

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Lokasi strategis yang memberikan kemudahan akses menjadi faktor utama bagi masyarakat Solo dan Jogja untuk memilih mal yang hendak dikunjungi.</p><p>Selain lokasi, berdasarkan survei <a title="SBBI-JBBI 2018: Hemat BBM Jadi Pertimbangan Penting Beli Mobil" href="http://news.solopos.com/read/20180423/496/912275/sbbi-jbbi-2018-hemat-bbm-jadi-pertimbangan-penting-beli-mobil">Solo Best Brand Index-Jogja Best Brand Index (SBBI-JBBI) 2018</a>, survei tahunan berbasis kekuatan merek, banyaknya tenant atau outlet yang membuka gerai di mal akan memberikan kesan positif bagi pengunjung karena pengunjung memiliki banyak pilihan untuk berbelanja.</p><p>Kendati demikian, sejumlah mal di Solo punya banyak strategi untuk memperkuat brand dan menarik minat masyarakat berkunjung. Strategi branding ini tidak hanya digencarkan pemain baru, pemain lama pun tak mau ketinggalan.</p><p>Solo Grand Mall (SGM) salah satunya. Sebagai pemain lama, mal di Jl. Slamet Riyadi ini tak mau ditinggalkan pasar setelah bermunculan mal-mal baru. Mal ini memang punya daya tawar lebih kepada pasar karena lokasinya yang sangat strategis dengan akses transportasi umum yang relatif mudah.</p><p>Namun, SGM tak hanya mau mengandalkan faktor lokasi. &ldquo;Kami terus berusaha dan membuat strategi-strategi baru agar SGM tetap jadi pilihan masyarakat untuk jalan-jalan dan berbelanja. Peningkatan pelayanan sudah pasti dan yang jelas kami memperbanyak agenda event di mal untuk menarik pengunjung agar mau datang ke SGM,&rdquo; kata Public Relations SGM, Ni Wayan Ratrina, kepada <em>Solopos.com</em>, Kamis (26/4/2018).</p><p>Manajemen mal tersebut juga rutin bekerja sama dengan tenant untuk membuat promo-promo yang bisa mengundang pengunjung untuk berbelanja di tenant SGM. &ldquo;Satu lagi yang penting selalu me-refresh tenant agar pengunjung juga enggak bosen saat datang ke SGM.&rdquo;</p><p>The Park Mall Solo Baru dengan segmentasi pasar yang berbeda juga punya keunggulan dari sisi lokasi. Mal ini berkembang di kawasan terpadu The Park Solo Baru yang cukup strategis dan dikelilingi banyak pusat bisnis. Namun mal ini tetap mengembangkan banyak aktivasi untuk menaikkan branding terlebih dari sekian banyak mal yang berkembang di Solo dan sekitarnya, The Park Mall masih terhitung sebagai pemain baru.</p><p>Public Relations The Park Mall Solobaru, Christina T.M., menjelaskan The Park Mall menggunakan beragam media promosi baik cetak, online, maupun digital untuk menaikkan branding. Mal ini juga terus melakukan peningkatan brand tenant, kualitas event, dan pameran, servis kepada pelanggan dan selalu meningkatkan fasilitas mal untuk kenyamanan pengunjung.</p><p>Ketua Divisi Survei <a title="SBBI-JBBI 2018: Konsumen Solo Antusias dengan Program Promo" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180421/489/911845/sbbi-jbbi-2018-konsumen-solo-antusias-dengan-program-promo">SBBI-JBBI</a>, Sholahudin, mengatakan lima mal di Soloraya yang berebut perhatian masyarakat adalah SGM, Solo Square, Solo Paragon Lifestyle Mall, The Park Mall, dan Hartono Lifestyle Mall. Sedikitnya ada empat pertimbangan utama masyarakat Solo sebelum menentukan mal mana yang akan dikunjungi.</p><p>Selain lokasi strategis, mal yang memiliki fasilitas lengkap, tempat bersih dan nyaman, serta harga yang terjangkau dari produk yang ada di tenant, cenderung menjadi pilihan masyarakat.</p><p>Di Jogja, mal-mal yang bersaing ketat berebut <a title="SBBI-JBBI 2018: Konsumen Jogja Pilih Kemudahan Akses, Solo Sensitif Harga" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180421/489/911861/sbbi-jbbi-2018-konsumen-jogja-pilih-kemudahan-akses-solo-sensitif-harga">JBBI Award </a>&nbsp;adalah Lippo Mall, Jogja City Mall, Hartono Mall, Ambarukmo Plaza, dan Galleria Mall. Mal dengan lokasi parkir yang memadai dan memiliki kelengkapan produk kualitas dan model terbaru menjadi pilihan masyarakat Jogja untuk berkunjung.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan