SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Malam penganugerahan Penghargaan Solo Best Brand Index dan Jogja Best Brand Index (SBBI-JBBI) 2014 yang dijadwalkan digelar di Lorin Hotel, Solo, Rabu (16/4/2014) akan menghadirkan sejumlah penampil yang menggambarkan keanekaragaman produk yang ada di Solo dan Jogja.

Koordinator acara penyerahan penghargaan SBBI-JBBI 2014, Dewi Lestari, menyampaikan meski hiburan bukan acara utama tapi pihaknya berusaha menghadirkan yang terbaik. Dalam acara itu akan ditampilkan tari kontemporer yang selalu ada saat penyerahan penghargaan. Pemilihan tari kontemporer karena melalui tarian, penyelenggara ingin menunjukkan tema dan kondisi pasar yang ada di Solo dan Jogja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dinamisasi s pasar Solo dan Jogja akan digambarkan melalui gerak tari dan alunan musik yang mengirinya. Optimistis pasar memang menjadi fokus penyelenggaraan penganugerahan tahun ini karena masyarakat memandang pasar dengan positif dan optimistis meski bertepatan dengan tahun politik,” ungkap Dewi saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Jumat (11/4/2014).

Dia menjelaskan akan ada dua pertunjukan tari selama pelaksanaan acara. Tarian pertama disuguhkan saat pembukaan acara dan di sela-sela penyerahan penghargaan. Tema Optimisme Konsumen dalam Tahun Politik juga ditampilkan melalui fashion show. Peragaan busana oleh Rory Wardhana tersebut akan menghadirkan 12 rancangan dengan perpaduan warna merah, biru, hijau dan kuning. “Keanekaragaman warna tersebut menunjukkan pasar Solo dan Jogja,” terang Dewi.

Dia menyampaikan acara SBBI-JBBI tersebut juga akan dimeriahkan oleh motivator kondang, Tung Desem Waringin. Manager Litbang dan Pusdok Solopos, Sholahuddin, mengatakan kategori yang disurvei pada ajang SBBI-JBBI 2014 tetap sama dengan tahun sebelumnya, yakni 10 kategori. Kategori tersebut antara lain makanan-minuman, rokok, obat, tempat perbelanjaan, jasa keuangan, produk IT, elektronik, otomotif, rumah tangga, dan produk/penyedia layanan khusus.

“Penganugerahan tersebut diberikan kepada 66 perusahaan di Solo dan 66 perusahaan di Jogja. Namun ada satu kategori penghargaan yang tidak ada di SBBI tapi ada di JBBI dan sebaliknya. Perbedaan tersebut adalah penghargaan kategori perguruan tinggi swasta yang tidak ada di SBBI dan penghargaan kategori mal tidak ada di JBBI,” tutur laki-laki yang akrab disapa Udi ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya