SOLOPOS.COM - PEMENANG SBBI 2011 -- Presiden Direktur PT Aksara Solopos, Lulu Terianto (depan, enam dari kanan), bersama sejumlah pemenang SBBI 2011. (ilustrasi/Espos/Agoes Rudianto/dok)

PEMENANG SBBI 2011 -- Presiden Direktur PT Aksara Solopos, Lulu Terianto (depan, enam dari kanan), bersama sejumlah pemenang SBBI 2011. (ilustrasi/Espos/Agoes Rudianto/dok)

SOLO–Solo Best Brand Index (SBBI) dan Jogja Best Brand Index (JBBI) tahun 2012 bakal menyajikan data yang lebih detail. Untuk kategori lembaga keuangan mikro misalnya, panitia berinisiatif menyajikan data dalam tiga bagian yang dibedakan menurut jenis lembaga keuangan bersangkutan.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

“Untuk kategori lembaga keuangan mikro di Jogja dan Solo, hasilnya akan dibagi tiga. Yaitu bank (bank umum-red), koperasi dan BPR (bank prekreditan rakyat-red),” jelas Koordinator Tim Riset SBBI-JBBI 2012, Diah Kusumawati, saat ditemui Solopos.com, di Griya Solopos, Selasa (15/5/2012).

Pembagian kategori lembaga keuangan mikro menjadi tiga merujuk pada temuan tim di lapangan. Menurut Diah, tim riset menemukan banyak sekali lembaga keuangan mikro atau lembaga keuangan yang menyediakan pinjaman bagi kalangan masyarakat ekonomi kecil dan menengah. Selain banyak, jawaban responden atas pertanyaan lembaga keuangan mikro juga beragam.

Atas dasar itu, tim lantas membagi lagi kategori lembaga keuangan mikro menjadi tiga bagian untuk menekan keberagaman. Dengan pembagian ini, persiangan di masing-masing bagian akan berjalan lebih adil. “Akan lebih fair jika bank dikelompokkan tersendiri, BPR sendiri dan koperasi juga sendiri,” imbuhnya.

Langkah panitia SBBI-JBBI sejalan dengan kondisi riil di lapangan, di mana masing-masing lembaga keuangan tersebut dibedakan berdasarkan beberapa hal, seperti nilai setoran modal dan jangkauan serta macam kegiatan operasional. Sistem pengawasan antara bank umum, BPR dan koperasi juga berlainan. Koperasi misalnya di bawah pengawasan Kementerian Koperasi dan UMKM, sedangkan bank umum dan BPR di bawah Bank Indonesia (BI).

Ketua panitia SBBI-JBBI 2012, Franky Simon, menegaskan pembagian lanjut terhadap hasil survei lembaga keuangan mikro ini untuk memberikan gambaran yang lebih detail bagi para pelaku usaha dan konsumen. Pelaku usaha dapat memetakan “kekuatan” produknya dan produk kompetitor yang sepadan. Dengan kategori lanjut tersebut berarti SBBI-JBBI 2012 bakal menyuguhkan 67 kategori.

Dalam hasil SBBI-JBBI 2012 yang bakal dirilis 21 Juni mendatang, pelaku usaha dan konsumen akan disuguhi pemenang dari masing-masing kategori lengkap dengan variabel apa saja yang memiliki indek tertinggi atau diangap menjadi alasan utama kemenangan sebuah merek. “Yang pasti data yang kami berikan akan berguna bagi pelaku usaha. Dan, data ini kami sajikan dengan detail,” janji Franky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya