SOLOPOS.COM - Direktur Solopos Media Group (SMG) Arif Budisusilo sata memberi sambutan dalam pembukaan Solo Best Brand and Innovation (SBBI) Awards 2023, di De Tjolomadu, Karanganyar, pada Kamis (16/3/2023) ini.(Gigih Windar Pratama/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Penghargaan Solo Best Brands Indonesia (SBBI) ke-24 pada 2023 ini menjadi gambaran bagi brand yang bukan hanya mempertahankan kualitas, tetapi bertransofrmasi di tengah tantangan yang terus hadir.

Mengusung tema The Power of Social Value, SBBI tahun ini memberikan penghargaan kepada 74 brand dari berbagai kategori.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Solopos selaku penyelenggara SBBI juga bertekad untuk terus menyediakan informasi yang bermutu, kredibel dan bebas dari programmatic. Langkah ini diharapkan bisa turut menjadi partner bagi para pebisnis yang ada di Soloraya.

Presiden Direktur Solopos Media Group, Arif Budisusilo, dalam sambutannya di acara SBBI yang digelar di De’ Tjolomadoe, Karanganyar, Kamis (16/3/2023), mengatakan brand yang meraih penghargaan di SBBI Awards 2023 adalah brand yang bisa menjaga kualitas mereka.

“Brand wajib kita jaga, kami ucapkan selamat kepada brand yang memenangi penghargaan ini. Mereka yang mendapatkan penghargaan ini adalah brand yang bisa menjaga kualitas dan bahkan bertransofrmasi di tengah tantangan besar yang dihadapi selama ini,” jelas Arief.

Menurut pria yang akrab disapa Pak AB ini SBBI yang terus digelar adalah bentuk komitmen dari Solopos dalam mengapresiasi dan membantu masyarakat Indonesia dalam mengembangkan bisnis. Terlebih Solopos saat ini memiliki visi untuk menjadi media lokal yang menitikberatkan bisnis dan ekonomi.

“Sesuai tagline kami, untuk menjadi panduan informasi yang terpecrcaya, jadi memberikan informasi kepada stakeholders kami. Tahun ini, kami menyampaikan informasi yang lebih heavy di ekonomi dan bisnis, ini bukan langkah yang mudah bagi kami yang awalnya menyajikan general news. Tetapi langkah ini kami lakukan kami mengambil lanhkah untuk menyajikan informasi yang lebih relevan, lebih menginspire dan memberikan benefit,” lanjut Arief.

Komitmen Solopos dalam menjaga kualitas berita dan memiliki spesifikasi yang lebih jelas, terwujud dalam bentuk Solopos sebagai media yang tidak mengikuti arus dan melepaskan diri dari programmatic. Langkah ini diambil untuk menjaga kredibilitas sekaligus menghindari disinformasi yang jamak ditemui saat ini.

“Solopos sudah lepas dari programmatic yang banyak menghiasi begitu banyak di digital. Sebagai media brand, kami the only media yang no programmatic, Ini menghindarkan bapak ibu yang bekerja sama dengan kami tidak akan bersanding dengan iklan notif adveritising yang kurang kredibel,” tegasnya.

Arif juga menekankan pentingnya menjaga brand di tengah ketatnya persaingan.

“Belum tentu brand yang unggul pada hari ini akan tetap moncer besok atau bulan depan. Sebuah brand atau institusi bisa hancur hanya karena satu hal atau peristiwa. Itulah pentignya menjaga baik-baik sebuah brand,” ujar Arif.

Dia pun memberikan apresiasi kepada para tamu yang merupakan para pemegang brand di Soloraya.

“Mudah-mudahan brand yang dimiliki Bapak Ibu semua tidak hanya moncer di Soloraya tapi bisa terus berkembang melakukan penetasi nasional atau lebih luas lagi,” ujarnya.

Sebanyak 74 penghargaan itu terbagi dalam tiga kategori yang digelar. Ketiga kategori yang dimaksud adalah kategori merek terbaik atau Best Brand yang akan diberikan kepada 50 merek, kategori Best Digital Performance yang akan diberikan kepada 14 merek dan kategori Best Social Value yang akan diberikan kepada 10 merek dan perusahaan.

Seksi Riset Panitia SBBI Award 2023, Sholahuddin, menyebutkan kategori Best Digital Performance dan Social Value Award merupakan kategori penghargaan terbaru, yang baru diberikan pada ajang SBBI Award tahun 2023 ini. Social Value Award, akan diberikan kepada perusahaan yang concern melakukan praktik baik pada kegiatan bisnisnya yang berdampak pada nilai-nilai sosial (social value).

Best Digital Performance adalah penghargaan kepada merek dengan basis kinerja berdasarkan penulusuran digital. Indikator yang digunakan antara lain penghargaan (awarding) yang diterima merek itu dari lembaga sejenis, tingkat popularitas, serta tingkat jumlah konten merek bersangkutan di dunia maya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya