Ah-tenane
Sabtu, 27 Oktober 2012 - 08:00 WIB

Sayur Menantu

Redaksi Solopos.com  /  Is Ariyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sebagai anak orang kaya, Gendhuk Nicole yang biasanya terima enaknya ini baru merasakan betapa repotnya jadi ibu rumah tangga. Apalagi dalam hal memasak, blas, Gendhuk tidak bisa. Tapi untung masih ada pembantu yang bisa diandalkan.

Gendhuk baru ketanggor ketika suatu hari ia bersama suaminya, Jon Koplo, nginep di rumah mertuanya di desa yang tidak mempunyai pembantu.

Advertisement

“Ndhuk, nanti tolong bahan-bahan sayuran di kantong plastik itu dimasak sayur loncom ya, soalnya Ibu mau ada pertemuan PKK di kelurahan,” perintah Lady Cempluk, sang mertua.

Gendhuk tak bisa menolak. Meski kebingungan karena baru pertama kalinya disuruh masak, ia cuma bisa bilang “nggih” saja. Namun Gendhuk tak kurang akal. Diteleponnya sang pembantu untuk memandu bagaimana cara memasak sayur loncom.

Advertisement

Gendhuk tak bisa menolak. Meski kebingungan karena baru pertama kalinya disuruh masak, ia cuma bisa bilang “nggih” saja. Namun Gendhuk tak kurang akal. Diteleponnya sang pembantu untuk memandu bagaimana cara memasak sayur loncom.

Sepulang dari kelurahan, Cempluk langsung menuju meja makan. Di sana sudah tersedia sayur loncom. Diambilnya sendok, lalu dicicipinya. “Hmm, lumayan. Pintar juga mantuku memasak,” batinnya.

“Eh, Ibu sudah kondur ta? Maaf hlo Bu kalau rasanya tidak enak karena saya tidak bisa memasak,” ujar Gendhuk yang tiba-tiba saja sudah ada di belakang mertuanya.

Advertisement

Namun betapa kagetnya Cempluk ketika menemukan sebuah kunci di dalam kuah sayur itu.

Hlo, apa ini Ndhuk, kok pakai kunci segala?” tanya Cempluk.

Mmm, anu Bu, kata pembantu saya tadi disuruh pakai kunci, biar enak…” jawab Gendhuk dengan polosnya.

Advertisement

Cempluk langsung paham. Ia lalu menjelaskan kalau yang dimaksud kunci itu adalah bumbu masak sejenis empon-empon, bukan kunci lemari. Gendhuk cuma bisa pringas-pringis kisinan.

 

Wasis Suharsono, Jl Cisedane II No 8 Harjodipuran RT 001/RW 004 Joyosuran, Solo 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif