SOLOPOS.COM - Ilustrasi alih fungsi lahan untuk kegiatan pembangunan (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Harianjogja.com, BANTUL-Kecamatan Banguntapan, Sewon dan Kasihan di Kabupaten Bantul tercatat sebagai daerah paling cepat terjadi penyusutan lahan pertanian.

Dari total 50 hektare lahan pertanian yang diklaim susut dalam setahun, 10 hektare di antaranya terjadi di tiga wilayah tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Seksi Hortikultura Dinas Pertanian Bantul Ari Bowo menyebutkan, Kecamatan Sewon, Banguntapan dan Kasihan menyumbang penyusutan lahan pertanian sekitar 20% rata-rata setahun.

Jumlah itu jauh lebih besar dibanding 14 kecamatan lainnya di Bantul. Posisi tiga wilayah itu yang berbatasan dengan kota paling cepat tergerus pembangunan rumah atau perumahan.

“Sepuluh hektare itu hanya ada di tiga wilayah itu. Memang ketiga wilayah itu lebih cepat dibanding daerah lain,” ujarnya, belum lama ini.

Ia menyontohkan, di Kecamatan Kasihan, pada 2012 lalu luas lahan pertanian masih tercatat 592 hektare, kini data terakhir 2013 luasnya menyusut menjadi 583 hektare atau berkurang hingga 9 hektare. Sedangkan luas lahan secara keseluruhan mencapai 3.238 hektare.

“Itu data [penyusutan lahan] yang masuk hingga 2013 baru kecamatan Kasihan, untuk Sewon dan Banguntapan belum masuk semua,” jelas Ari Bowo.

Apalagi, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Pemkab Bantul membolehkan kawasan itu digunakan untuk perumahan atau tak dipertahankan sebagai kawasan pertanian. Sehingga dimungkinkan memicu penyusutan lahan semakin cepat.

Karenanya, pemerintah tak dapat menekan laju penyusutan lahan pertanian yang terjadi di tiga kecamatan ini. “Memang dibolehkan untuk perumahan jadi pasti penyusutan akan terus bertambah,” ujarnya.

Sedianya, lanjut Ari, kecamatan lain seperti Piyungan juga merupakan daerah perbatasan serta tergolong cepat terjadi penyusutan lahan. Hanya, kawasan Piyungan lebih banyak digunakan untuk kebutuhan industri bukan perumahan.

“Sebenarnya kalau untuk industri biasanya butuh lahan tak sedikit, hanya mungkin untuk perumahan lebih sedikit di Piyungan. Makanya penyusutannya tak secepat di Sewon, Kasihan atau Banguntapan,” kata Ari Bowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya