SOLOPOS.COM - Ilustrasi (google)

Ilustrasi (google)

DUBAIArab Saudi telah mencairkan sekitar seperlima dari bantuan yang dijanjikan bagi negara-negara Arab yang mengalami krisis ekonomi akibat pemberontakan Musim Semi Arab.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut data kementerian keuangan Saudi yang dikutip IMF, Rabu (19/9/2012),Riyadhtelah menggelontorkan dana bantuan senilai US$17,9 miliar dalam bentuk pinjaman, hibah dan bantuan lainnya antara awal 2011 hingga 1 Juni 2012. Saudi masih akan menyalurkan bantuan dana hingga beberapa tahun ke depan, membuatnya berpotensi menjadi pendonor utama bagi negara-negara Arab yang tengah diterpa krisis.

Selain dalam bentuk bantuan keuangan secara langsung, untuk bantuan tak langsung Saudi menciptakan peningkatan permintaan impor dan pengiriman uang melalui dari tenaga kerja asing yang bekerja di Saudi.

Ketidakpastian politik dan ekonomi telah memperlambat penyaluran bantuan oleh Arab Saudi terhadap negara-negara Teluk lainnya sejak meletusnya pemberontakan.Para donor ingin mencegah keruntuhan ekonomi di negara-negara Arab tetapi waspada dalam menggelontorkan bantuan dana segar dalam jumlah besar akibat kekhawatiran mengenai pergantian rezim atau dana akan terbuang percuma.

Sejauh ini Mesir telah menerima US$1,5 miliar dari US$4,0 miliar yang dijanjikan Arab Saudi. Sementara Yordania telah menerima US$1,4 miliar dari US$2,7 miliar yang dijanjikan.

Selain itu masih ada kucuran bantuan bagi Yaman, Maroko, Tunisia, Bahrain dan Oman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya