SOLOPOS.COM - Saud Effendi (SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Saud Effendi (SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Saud Effendi dalam kesehariannya adalah pengusaha batik di Laweyan. Namun mungkin tak banyak orang tahu kalau pemilik produk batik bermerk sama dengan namanya itu dulu sempat menggeluti dunia layar lebar sebagai aktor.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Dijumpai di kediamannya yang rindang di kawasan Kampung Batik Laweyan, pekan lalu, lulusan Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia (STSRI) ASRI Jogja tahun 1979 ini mengaku, membatik maupun akting sama-sama membutuhkan jiwa yang cinta pada seni.

“Setelah lulus kuliah, saya merantau ke Jakarta ingin bekerja sebagai art director. Tapi saya malah berkesempatan main film,” kisah suami Lis Alida ini.

Sejumlah film remaja pernah menampilkan sosok Saud, meski bukan sebagai bintang utama. Sebut saja Colak-Colek, Selamat Tinggal Masa Remaja, Bersemi di Lembah Tidar dan Wolter Monginsidi. Andai tidak tergerak untuk pulang kampung, ke Solo, Saud mungkin bakal lebih dikenal sebagai aktor.

Begitu menikah dan kembali ke Solo, sekitar tahun 1985, pria kelahiran 30 November 1953 itu memulai usaha batik. Awalnya, dia membatik untuk kesenangan sendiri, sekadar menyalurkan jiwa seni yang pernah padam.
Lambat laun usaha batiknya mulai berkembang. Dimulai dengan batik tulis, lantas berkembang ke kombinasi batik cap dan tulis, hingga sengaja menggunakan teknik printing yang lebih sedikit membutuhkan biaya operasional.

Berbagai tahapan untuk pengembangan batik dijalani Saud sendiri, didampingi istri. Usahanya terus berkembang hingga sempat mengekspor batik ke Arab Saudi. Kini, kendati usahanya telah berjalan stabil, Saud tak mau mandheg berkreasi. Macam-macam model batik kombinasi dan kreatif terus dia ciptakan.

“Saya memang suka corat-coret sendiri. Menyampurkan motif batik pakem dengan motif lain. Menabrak-nabrakkan motif, mengikuti selera pasar. Yang jelas saya tidak mau berhenti,” ujar dia, sembari menunjukkan kreasinya, sebuah kain kombinasi motif batik dan garis lengkung serta paduan warna yang kontras namun terlihat menarik dan berkelas.

Walau sudah 100% bekecimpung di dunia batik, Saud rupanya tak bisa lepas dari dunia akting yang sempat digelutinya beberapa tahun. Produksi film Saur Sepuh yang dilakukan di wilayah Solo, kembali membawa namanya. Saud juga masih dipercaya bermain di salah satu judul sinetron yang tayang belasan episode di televisi.

(Tika Sekar Arum)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya