SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Kesuksesan Satya Wacana Angsapura Salatiga gagal terulang. Seusai meraih kemenangan perdana dengan menaklukan Citra Satria Jakarta, kini laju Angsapura harus dihentikan Garuda Flexi Bandung dengan skor 64-49 pada laga terakhir seri ketiga NBL Indonesia di GOR Sritex Arena Solo, Minggu (19/12).

Diiringi gemuruh dukungan para suporternya yang datang dari Salatiga, Jerry Lolowang dkk tampil tenang. Berbeda dengan saat menelan kekalahaan dengan Garuda di Surabaya, beberapa waktu lalu, pasukan Danny Kosasih kali ini tampil impresif dan mampu mengimbangi permainan Garuda yang dimotori I Made “Lolik” Sudiadnyana.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Meski demikian, Angsapura yang tampil tanpa diperkuat poin guard mereka, Valentino Wuwungan, tertinggal lebih dulu di kuarter pertama. Meski sudah menerapkan <I>defense<I> secara disiplin, namun serangan Lolik cs yang variatif sukar dibendung para pemain Angsapura.

Pada kuarter selanjutnya, Angsapura berusaha bangkit. Johannes  Pohan Siahaan yang malam itu, menggantikan peran Tino, julukan Valentino, mampu merepotkan pertahanan Garuda yang tampil kurang panas.

Namun, usaha keras para pemain Angsapura ini belum mampu mengejar ketertinggalan. Garuda yang tampil variatif dengan sesekali melakukan fast break, sulit dikejar.
Pada laga tersebut,  Lolik kembali menjadi pemain paling bersinar di Garuda. Selain menjadi leader rekan-rekannya, ia juga mampu menjadi scorer terbanyak dengan koleksi 22 poin.

Walau kalah coach Angsapura, Danny Kosasih tidak terlalu kecewa. Ia mengaku timnya tampil lebih baik dibanding partai-partai sebelumnya.

“Jika dibanding laga-laga terdahulu, kami sudah mengalami peningkatan. Pada pertemuan terdahulu dengan Garuda kami kalah telak dan tidak mampu bersiang. Namun, kali ini beda kami mampu memberi perlawanan,” tutur Danny seusai pertandingan kepada Espos.

Selain memperlihatkan grafik yang cukup meningkat, Danny juga memuji penampilan skuatnya. Ia salut timnya bisa bermain rileks dan tenang menghadapi tim sekelas Garuda.
Sementara itu, Manajer Garuda Flexi Bandung, Simon Daniel Pasaribu mengatakan, Angsapura yang dihadapi bukanlah tim yang dulu. Mereka mampu memberi perlawanan yang cukup sengit.

“Terlepas dari kesan para pemain (Garuda) menganggap remeh. Lawan memberikan permainan yang bagus. Mereka bukan tim lemah lagi,” ujar Daniel yang mengaku target timnya menyapu bersih seluruh laga di Solo gagal setelah ditundukkan Dell Aspac.

yud

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya