SOLOPOS.COM - Monyet dari TSTJ Solo didatangkan ke Karanggede untuk memancing monyet-monyet liar yang meresahkan warga, Jumat (4/8/2018). (Istimewa)

Satwa liar Boyolali, perekonomian warga Karanggede terhambat setelah ada serangan monyet liar.

Solopos.com, BOYOLALI — Teror monyet liar di Karanggede dan Kemusu, Boyolali, beberapa bulan terakhir ini membuat aktivitas ekonomi warga menjadi seret.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Warga kini diliputi perasaan waswas dan takut keluar rumah untuk bertani atau pun berkebun. “Dulu, warga sangat bersemangat saat bertani atau berkebun. Kadang berangkat pagi-pagi. Tapi, sekarang kalau enggak ada teman, enggak berani keluar rumah,” ujar Kepala Desa Sendang, Karanggede, Sukimin, kepada Solopos.com, Minggu (6/8/2017). (Baca juga: Atasi Serangan Monyet, Warga Minta Bantuan Orang Suku Dayak)

Sukimin menjelaskan sejak serangan monyet melukai warga hingga belasan orang, warga terus diselimuti ketakutan. Khusus warga perempuan, orang lansia, atau orang tua yang memiliki anak-anak kecil, kecemasan itu sangat terasa.

Ekspedisi Mudik 2024

“Dulu, biasanya orang tua dan anak-anak bermain di teras rumah dengan tenang, sekarang waswas terus. Bahkan, memilih di dalam rumah dan pintu jendela ditutup. Secara tak langsung ini kan mengganggu juga perekonomian warga yang hanya mengandalkan berkebun dan bertani,” jelasnya.

Sikap warga yang merapat di dalam rumah ini memang sesuai dengan imbauan dari jajaran Muspika serta (BKSDA) agar tak lengah saat di teras rumah, pekarangan kebun, atau di sawah. Imbauan tetap berjalan selama keberadaan monyet liar di kawasan Karanggede dan Kemusu belum diamankan atau ditembak mati.

“Tadi pagi juga nyaris menyerang warga perempuan, namun warga berhasil kabur sebelum terkena cakaran,” ujarnya.

Salah satu warga yang nyaris jadi korban serangan monyet itu adalah Ny. Darji, 45, warga Dukuh Karangsalam, Desa Bangkok, Karanggede. Hanya berselang enam jam kemudian, monyet memangsa seekor ayam milik warga Dukuh Gunung Sari, Desa Karangkepoh, Karanggede.

Kapolsek Karanggede, AKP Margono, menambahkan sejak tiga hari ini sejumlah komunitas penembak dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dibantu polisi dan koramil terus berjaga siang malam di posko. Meski keberadaan monyet sempat terlaporkan, namun keburu kabur sebelum dibidik petugas.

“Sekarang yang terlibat sudah cukup banyak. Perbakin dari DIY-Jateng juga turun ke sini,” terangnya.

Terkait keberadaan monyet liar, sejumlah pihak memprediksi monyet ekor panjang itu adalah hasil piaraan warga yang kabur. Monyet itu memiliki kebiasaan makan yang aneh, tak seperti umumnya monyet yang suka makan buah-buahan dan hasil bumi.

Sasaran monyet liar di Karanggede adalah ternak ayam dan bebek bahkan warga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya