SOLOPOS.COM - Personel gabungan TNI, polisi, Perbakin, dan warga bersiaga memburu keberadaan monyet liar di Desa Sendang, Karanggede, Boyolali, Rabu (22/3/2017). (Istimewa)

Satwa liar Boyolali, monyet liar kembali menyerang warga, seorang nenek-nenek terluka.

Solopos.com, BOYOLALI — Monyet liar kembali menyerang warga Kecamatan Karanggede, Boyolali, Rabu (17/5/2017), setelah sebulan lebih mereda.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Akibat serangan tersebut, Mbah Ruminem, 70, warga Desa Dologan, Karanggede, mendapatkan 21 jahitan di kaki kanannya setelah digigit dan dicakar monyet liar. Informasi yang dihimpun Solopos.com, serangan monyet liar terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. (Baca: Satu Lagi Warga Karanggede Diserang Monyet Liar dan Terluka Parah di Kepala)

Saat itu, Mbah Ruminem tengah duduk santai di teras rumahnya di Dukuh Warak. Tanpa dia ketahui, kaki kanannya mendadak ditarik, dicakar, dan digigit monyet liar.

Spontan Mbah Ruminem menjerit dan langsung meronta. Sementara monyet itu langsung kabur dan tak diketahui ke mana perginya.

Mbah Ruminem segera dibawa ke Rumah Sakit (RS) Sisma Medika Karanggede untuk pengobatan. “Telapak kaki kanan Mbah Ruminem robek akibat gigitan dan cakaran. Ada 21 jahitan di bekas lukanya,” jelas Kepala Desa Sendang, Karanggede, Sukimin, saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Menurut penuturan warga, monyet yang menyerang warga kala itu diduga bukan monyet yang sebelumnya bikin onar. Monyet ini memiliki ekor pendek, tak sepanjang ekor monyet yang menyerang warga di Desa Sendang tempo hari.

“Prediksi kami ada beberapa ekor monyet yang berkeliaran dan gemar bikin onar di Karanggede,” tambah Sukiman.

Atas insiden itu, kata Sukimin, sejumlah personel gabungan dari TNI, Polri, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), serta pemerintah setempat kembali merapatkan barisan. Segala upaya untuk menangkap monyet liar belum membuahkan hasil. (Baca: Seratusan Penembak Jitu Dikerahkan Buru Monyet Liar)

Hingga kini, sudah ada tujuh warga yang menjadi korban serangan monyet liar. Pernah tim gabungan melakukan perburuan monyet liar di wilayah Kecamatan Karanggede secara beramai-ramai. Pernah pula memakai pola baru yang lebih senyap dengan harapan monyet bisa terpancing keluar dan masuk perangkap.

Kapolsek Karanggede, AKP Margono, beberapa waktu lalu, mengatakan hasil evaluasi perburuan beramai-ramai itu dinilai tak efektif. Bahkan, strategi itu cenderung membuat monyet lari menjauh dan memperluas lokasi teror monyet liar itu.

Tim akhirnya memakai pola senyap dengan cara mendirikan posko-posko dan jebakan. Pola baru dengan menyiapkan dua jebakan. Dua jebakan itu lengkap dengan monyet pemancing yang diambilkan dari Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) serta satunya dari Semarang. Monyet yang dipersiapkan di dalam jebakan itu fungsinya untuk memancing monyet liar agar masuk jebakan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya