SOLOPOS.COM - Ilustrasi monyet

Satwa liar Boyolali, dua warga Karanggede terluka karena diserang monyet.

Solopos.com, BOYOLALI — Teror monyet liar di Kecamatan Karanggede belum usai. Serangan satwa liar itu kembali mengganas hingga melukai dua warga lagi sejak polisi menembak mati seekor monyet 1,5 bulan lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis (13/7/2017), serangan monyet liar itu menyerang Ny. Suti, 70, warga Dukuh Klari Wetan RT 001/RW 002 Desa Klari, Karanggede, Selasa (11/7/2017). Buruh tani itu mengalami luka sobek di punggung dan pantat akibat gigitan dan cakaran binatang mamalia itu.

Ny. Suti langsung dilarikan ke RS Sisma Medika Karanggede untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Kapolsek Karanggede, AKP Margono, menerangkan insiden itu bermula ketika Ny. Suti hendak mencari kayu bakar di kebun belakang rumahnya, Selasa sekitar pukul 11.00 WIB.

Ia sempat melihat seekor monyet tengah memburu ayam miliknya. Spontan Ny. Suti langsung mengusir monyet tersebut untuk menyelamatkan ayamnya. “Nahas, monyet itu balik menyerangnya dengan beringas,” ujarnya kepada Solopos.com, Kamis (13/7/2017).

Lantaran tubuhnya sudah renta, Ny. Suti tak kuasa menahan serangan monyet yang membabi buta itu. Tubuh Ny. Suti tak hanya dicakari monyet, namun juga digigiti gigi-gigi taring monyet yang tajam.

“Punggung dan pantatnya luka serius. Ini sudah kejadian yang kali kesekian sejak rekan monyet itu ditembak mati,” ujarnya.

Korban berhasil terselamatkan setelah ia berteriak meminta tolong warga sekitar. Salah satu warga yang mendengar teriakan itu, Haryanto, bergegas mengusir monyet dengan mengayunkan kayu balok. Monyet kabur dan tak diketahui rimbanya.

Berdasarkan catatan Solopos.com, satu di antara para korban yang berjatuhan ada yang mengalami patah di pergelangan kaki dan sebagian daging tubuh korban dimakan. Korban tersebut, Mbah Karinah, kini masih menjalani operasi setelah sebelumnya dinyatakan bkal diamputasi.

Salah satu tokoh warga Desa Sendang, Sukimin, meminta warga tetap waspada dengan serangan balik kawanan monyet lainnya. Menurut Sukimin, jumlah monyet yang berkeliaran dan sering menyerang warga tak hanya satu. “Ada monyet lainnya. Saya imbau warga tetap waspada,” paparnya.

Sukimin menambahkan monyet yang ditembak mati petugas tergolong buas dan tua. Hal itu terlihat dari gigi-gigi taringnya yang tajam dan panjang. Hal inilah yang membuat salah satu korban, Mbah Karinah, 90, nyaris putus kakinya karena digigit dan dicakar monyet.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya