SOLOPOS.COM - Personel gabungan TNI, polisi, Perbakin, dan warga bersiaga memburu keberadaan monyet liar di Desa Sendang, Karanggede, Boyolali, Rabu (22/3/2017). (Istimewa)

Satwa liar Boyolali, petugas menembak mati seekor monyet yang selama ini kerap mengganggu warga Karanggede.

Solopos.com, BOYOLALI — Satu di antara sejumlah monyet buas yang kerap meneror dan melukai warga Kecamatan Karanggede akhirnya berhasil ditembak mati petugas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, sebagian warga kian waswas lantaran kawanan monyet liar lainnya dikhawatirkan menuntut balas atas kematian rekan mereka. Kapolsek Karanggede, AKP Margono, kepada Solopos.com, menuturkan penembakan monyet liar dan buas itu terjadi di pekarangan warga Desa Sendang, Karanggede, Sabtu (3/6/2017) sekitar pukul 12.00 WIB. (Baca: Diserang Monyet Liar, Kaki Wanita Lansia di Karanggede Luka Parah)

Petugas dan sukarelawan terpaksa melepaskan tembakan lantaran tak ada pilihan lain untuk menghalau monyet yang kian beringas itu. Berdasarkan catatan Solopos.com, satu di antara sekian korban yang berjatuhan ada yang mengalami patah pergelangan kaki dan sebagian daging tubuh korban dimakan.

“Semula, monyet akan ditangkap hidup-hidup, namun kabur. Lalu monyet datang lagi ke permukiman warga dan menyerang. Akhirnya, ketimbang berisiko, petugas melepaskan tembakan. Monyet itu mati,” ujarnya sesaat setelah insiden penembakan monyet liar.

Margono mengatakan perburuan monyet liar tak akan berhenti. Diperkirakan masih ada sejumlah monyet liar yang sering meneror warga dari kalangan anak-anak hingga lanjut usia (lansia). Margono berharap tertembaknya satu monyet buas itu bisa membuat tenteram warga Karanggede. “Kami selalu melibatkan BKSDA [Balai Konservasi Sumber Daya Alam] dan sukarelawan dalam memburu monyet buas,” jelasnya.

Meski seekor monyet liar telah tertembak, sebagian warga kian cemas. Mereka meyakini monyet adalah jenis binatang yang memiliki ikatan kebersamaan yang kuat. Jika ada rekan mereka yang disakiti atau bahkan mati, warga meyakini akan ada aksi balas dendam.

“Mohon warga semua tetap meningkatkan kewaspadaan. Biasanya monyet akan balas dendam. Itu sudah menjadi tabiat monyet,” ujar salah satu warganet, Nuraini, di grup Facebook Karanggede.

Kepala Desa Sendang, Sukimin, meminta warga tetap waspada dengan serangan balik kawanan monyet lainnya. Menurut Sukimin, jumlah monyet yang berkeliaran dan sering menyerang warga tak hanya satu. “Ada monyet lainnya. Saya imbau warga tetap waspada,” paparnya.

Menurut Sukimin, monyet yang ditembak mati petugas tergolong cukup buas dan tua. Hal itu terlihat dari gigi-gigi taringnya yang tajam dan panjang.

Itulah yang membuat salah satu korban, Mbah Karinah, 90, nyaris putus kakinya karena digigit dan dicakar monyet. “Korban saat ini sedang menjalani operasi di RSUD dr. Moerwadi Solo. Dia akan menjalani lima tahapan operasi karena kakinya patah dan remuk dikerati taring monyet,” ujar Jack Juventini, salah satu sukarelawan yang ikut membantu korban serangan monyet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya