SOLOPOS.COM - Monyet buas yang melukai 15 warga Karanggede akhirnya mati, Kamis (24/8/2017). (Istimewa/ Kepala Desa Sendang)

Satwa liar Boyolali, monyet yang menyerang warga Karanggede akhirnya tertangkap.

Solopos.com, BOYOLALI — Monyet liar yang selama delapan bulan terakhir meneror warga Karanggede dan Kemusu, Boyolali, akhirnya menemui ajalnya. Monyet yang telah melukai dan mencederai belasan warga itu tewas di tangan massa, Kamis (24/8/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami benar-benar lega. Setelah sekian bulan berburu, monyet peneror warga akhirnya mati. Terima kasih kepada kepolisian, koramil, BKSDA, komunitas penembak, serta semua warga yang terlibat dalam penanganan monyet ganas,” ujar Kepala Desa Sendang, Karanggede, Sukimin, kepada Solopos.com, Kamis. (Baca juga: Korban Serangan Monyet Terus Berjatuhan)

Informasi yang dihimpun Solopos.com, tertangkapnya monyet jenis ekor panjang itu berlangsung dramatis. Pagi sekitar pukul 09.00 WIB, monyet itu terlihat berkeliaran di Dukuh Gunung Sari, Karangkepoh, Karanggede.

Di desa tersebut, monyet kembali menyerang dengan beringas salah satu warga, Wagiyem, 70. Wagiyem yang kala itu sedang memetik sayuran di depan rumahnya digigit dan dikerati pergelangan kaki kanannya.

Pola serangan kali ini persis seperti yang menimpa korban sebelumnya, Mbah Karinah, di mana pergelangan kakinya nyaris putus. “Lukanya cukup parah. Korban langsung dilarikan ke RS Karima Kartasura,” ujar Sukimin.

Insiden itu seketika memantik kemarahan warga yang sudah sangat geram. Warga bersama-sama petugas dari koramil, polsek, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), serta sejumlah komunitas penembak bergerak mengepung Dukuh Gunung Sari.

Proses pengepungan tak berjalan mulus. Monyet yang bergerak cepat menyulitkan para petugas bersenjata tembak peluru bius. Proses pengejaran berlangsung nyaris lima jam.

Sekitar pukul 14.00 WIB, monyet yang bersembunyi di permukiman warga berhasil diangkap massa setelah sebelumnya tertembak kakinya. “Mungkin kehabisan tenaga, monyet akhirnya tertangkap,” jelas Sukimin.

Selanjutnya, monyet yang mati itu dikirim ke Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswas) Karanggede untuk memastikan ada tidaknya suspect rabies dalam tubuh monyet ini. “Monyet sudah berulang kali menggigit warga, karenanya kami perlu membawanya ke lab untuk memastikan ada tidaknya suspect rabies,” ujar dokter kesehatan hewan Karanggede, Susilowati.

Kapolsek Karanggede, AKP Margono, mengaku lega atas tertangkapnya monyet buas itu. Teror monyet buas itu terjadi nyaris setahun dan melukai 15 warga. Tak hanya itu, teror monyet juga menjadi sorotan dunia.

“Berkat doa dan kerja keras semua pihak, akhirnya warga Karanggede bisa kembali tenteram,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya