SOLOPOS.COM - Ular piton sepanjang 4,5 meter ditemukan warga Dukuh Silem, Desa Kadireso, Kecamatan Teras, di sungai setempat, Senin (1/5/2017). (Istimewa)

Satwa liar Boyolali, tujuh ular piton ditemukan di Dukuh Silem, Desa Kadireso, Teras, selama 3,5 bulan terakhir.

Solopos.com, BOYOLALI — Warga Dukuh Silem, Desa Kadireso, Kecamatan Teras, digegerkan penemuan ular piton di wilayah mereka, Senin (1/5/2017). Ini merupakan ular ketujuh yang ditemukan di lokasi tersebut dalam 3,5 bulan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan catatan Solopos.com, akhir Januari 2017 lalu, tepatnya Minggu (22/1/2017), warga Dukuh Silem, Desa Kadireso, Teras, menemukan seekor ular piton sepanjang 3 meter. Ular betina itu ditemukan warga sekitar pukul 21.00 WIB.

Binatang yang merupakan jenis ular terpanjang di dunia itu terlihat di sungai Dukuh Silem dalam posisi diam. Tiga hari berikutnya, Rabu (25/1/2017), kejadian serupa kembali terulang. (Baca: Piton Jantan Muncul 3 Hari Setelah Si Betina Ditangkap Warga Boyolali)

Kali ini, warga menangkap ular piton jantan sepanjang 3,4 meteran. Warga mereka-reka ular piton kedua ini masih memiliki “ikatan keluarga” dengan ular piton pertama yang ditemukan warga.

Ular piton jantan itu ditangkap warga saat memangsa seekor ayam milik warga wilayah RT 005/RW 001 Dukuh Silem, Desa Kadireso, Teras, sekitar pukul 04.00 WIB. Ukuran ular ini lebih panjang 40 sentimeter dibandingkan ular piton betina yang ditangkap warga tiga hari sebelumnya.

Lokasinya pun tak jauh dari penemuan ular yang kedua. Anggota Polsek Teras, Aiptu Hary Kusumo, mengatakan sejak akhir Januari lalu terhitung sudah ada tujuh ekor ular piton yang ditangkap warga di lokasi yang tak berjauhan.

Ada yang ditemukan di sawah, sungai, serta kebun warga. Ular-ular tersebut ada yang ditemukan sedang memangsa ayam, bebek, berdiam diri di sungai, serta tengah mencari mangsa dan ketahuan warga.

“Tempo hari, ada dua ular piton yang juga ditangkap warga. Namun sebelum dilaporkan ke polisi sudah dibeli orang Tulung, Klaten,” terang Hary mewakili Kapolsek Teras, AKP Ahmad Nadiri, Selasa (2/5/2017).

Terbaru, warga menemukan ular piton sepanjang 4,5 meteran. Ular tersebut ditemukan seusai memangsa bebek milik salah satu warga setempat. Warga yang mengetahui langsung menangkapnya beramai-ramai.

“Ular itu saat ini sudah dibeli warga Klaten. Ini penemuan yang ketujuh sejak Januari lalu,” tambahnya.

Menurut Hary, di lokasi sekitar penemuan ular diduga kuat terdapat sarang ular piton raksasa. Salah satu warga RT 005/RW 001, Musafak, mengaku pernah memergoki ular piton sebesar helm orang dewasa.

“Saat itu, Mas Musafak menggigil ketakutan karena terkejut melihat ular begitu besarnya. Lalu ular dibiarkan pergi begitu saja,” terang Hary.

Keberadaan ular piton diakuinya memang membuat warga setempat waswas. Apalagi sejak ada kasus di Kalimantan di mana seekor ular piton memangsa manusia. Hal itulah yang membuat warga waswas jika kejadian maut itu menimpa warga Dukuh Silem, Desa Kadireso.

“Lokasi ditemukannya ular memang ada sungai. Dugaan kuat, ular itu punya rumah di sungai. Kalau kelaparan keluar dan mencari mangsa sejenis unggas. Warga kami imbau untuk mewaspadai lilitan ular piton yang sangat kuat dan mematikan,” terangnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya