Solo (Espos)–Pelaksanaan ujian hari pertama Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Kota Solo diwarnai dengan aksi kecurangan salah satu peserta yang menerima kunci jawaban melalui HP.

PromosiRiwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Hal itu diungkapkan Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS), Prof Dr H Much Syamsulhadi dr SpKJ dalam jumpa pers yang digelar Rabu (1/7) di RM Ce Es Resto.

Dalam kesempatan itu, Syamsulhadi mengatakan salah seorang peserta kelompok IPS berinisial AA terpergok pengawas ujian melakukan pelanggaran berupa menerima kunci jawaban melalui short message servise (SMS) saat ujian berlangsung di salah satu lokasi ujian, SMAN 4 Solo.

Aksi kecurangan itu terungkap 15 menit sebelum Tes Bidang Studi Dasar berakhir. Menurut Syamsulhadi, pelaku cukup lihai mengelabui pengawas ujian dalam menjalankan aksinya. Pasalnya, AA sengaja mengenakan kemeja lengan panjang untuk menyembunyikan HP di balik lengan bajunya. “Cara yang dilakukan cukup licik untuk mengelabui pengawas ujian,” paparnya.

Menurut Syamsulhadi, AA mengaku mendapatkan kunci jawaban dari seorang joki yang dikenalnya di lokasi pendaftaran SNMPTN. AA mengaku membayar senilai Rp 500.000 untuk mendapatkan jawaban itu melalui SMS. Syamsulhadi menambahkan, hingga kini kasus kecurangan itu diserahkan langsung ke pihak kepolisian setempat.

Sementara AA, warga Kartasura, Sukoharjo tersebut langsung dimintai keterangan di Unit Reserse Umum (Resum). Polisi juga menyita handphone (HP) milik pelajar tersebut.

Informasi yang dihimpun Espos menyebutkan, pesan singkat yang diperkirakan merupakan kunci jawaban ada di dalam HP milik korban saat ujian berlangsung.
Kapoltabes Solo Kombes Pol Joko Irwanto melalui Kasatreskrim Kompol Suharyanto menjelaskan, pihaknya masih meminta keterangan terhadap pelajar tersebut.

“Kami mintai keterangan dulu. Yang bersangkutan ini kan malah korban. Kami sedang selidiki siapa yang mengirim pesan singkat tersebut,” ungkap Suharyanto di Mapoltabes Solo.

Mengenai isi pesan singkat, dia menyatakan, belum dapat dipastikan apakah isi pesan singkat tersebut merupakan kunci jawaban. Ada kemungkinan apa yang ada di dalam pesan singkat tersebut tidak benar.

m82/dni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi