Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Satria Piningit & Mitos Presiden RI Harus dari Jawa

Satria Piningit & Mitos Presiden RI Harus dari Jawa
user
Kamis, 22 September 2022 - 16:39 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi Sabdo Palon. (Youtube)

Solopos.com, SOLO – “Apa harus jadi presiden aja kau bisa mengabdi? Harus tahu diri juga lah, kalau kau bukan orang Jawa, kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan saat berbincang dengan Rocky Gerung, Rabu (21/9/2022). Pernyataan lantang dari Luhut yang mengatakan kemungkinan orang dari luar Jawa menjadi Presiden di Indonesia adalah hal yang mustahil menuai pro dan kontra. Menurutnya, orang-orang dari luar Jawa harus sadar diri jika berpikiran hendak menjadi presiden selanjutnya.

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla bahkan sempat berkelakar kemungkinan butuh sekitar 100 tahun sejak Indonesia merdeka untuk memiliki presiden dari luar Jawa. Hal itu sejalan dengan pengalamannya yang kalah dalam tiga kali pemilihan presiden (pilpres). Berdasarkan fakta sejarah, sejak meraih kemerdekaan pada 1945, enam dari tujuh presiden Indonesia berasal dari Suku Jawa. B.J. Habibie jadi menjadi satu-satunya presiden dari luar Suku Jawa, tepatnya dari Etnis Gorontalo, Sulawesi. Pertanyaannya apakah Presiden RI harus selalu dari Suku Jawa?

Solopos Stories
Rekomendasi
Berita Lainnya
Ekspedisi Mudik 2024

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN