SOLOPOS.COM - Petugas Dinsos Sragen memeriksa suhu tubuh ODGJ dalam mobil sebelum dibawa ke RSJD Solo dari Rumah Singgah Sragen, Selasa (10/11/2020). (Istimewa/Dinsos Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen mengamankan orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ yang berbuat onar di terminal angkutan kota Pasar Bunder Sragen, Selasa (10/11/2020).

Laki-laki itu berinisial S, 50, warga Gendingan, Ngawi, Jawa Timur. Petugas membawa orang itu ke Rumah Singgah Dinas Sosial (Dinsos) Sragen, Kampung Tlebengan, Sragen Tengah, Sragen, sekitar pukul 08.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seorang pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen, Andri, kepada Solopos.com yang menghubunginya, Selasa malam, menyampaikan awalnya orang itu memaki-maki aparat.

Tim Bajo Sebut Ada Yang Aneh Pada Gibran Saat Debat I Pilkada Solo 2020, Apa Itu?

Saat petugas Dishub di terminal angkut mengingatkan, orang itu malah balik marah-marah dan memaki petugas. “Karena membuat onar maka saya menghubungi Satpol PP untuk mengamankan,” ujarnya.

Petugas Satpol PP membawa ODGJ itu ke Rumah Singgah Sragen Tengah. Saat memeriksa barang-barang orang tersebut petugas menemukan korek api.

Andri mengatakan orang itu memang kerap terlihat tengah membakar sesuatu. “Dulu pernah membakar sampah di Pasar Bunder juga. Kemudian fotonya diketahui teman saya dan katanya ciri-cirinya mirip orang yang diduga pelaku perusakan papan nama Kantor Dinas Bupati Sragen. Jadi dugaan kemungkinan ya orang itu,” ungkap Andri.

13 Pasien Suspek Naik Jadi Positif Dalam Sehari, Satgas Covid-19 Solo Khawatir

Sempat Mengamuk

Kasi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Tuna Susila dan Korban Napza Dinsos Sragen Ine Marliah mengatakan Rumah Singgah memang menerima ODGJ dari Satpol PP, Selasa siang.

Ia mengatakan di Rumah Singgah ODGJ itu sempat mengamuk kemudian siang itu juga dibawa ke RSJD Solo. “Sekarang orangnya rawat inap di RSJ Solo. Tadi saat di RSJ nyaris mau ditolak karena saat ditanya sempat nyambung tetapi tahu-tahu marah-marah sendiri tanpa sebab,” ujar Ine.

Ine tidak tahu soal dugaan perusakan papan nama Kantor Dinas Bupati Sragen itu. Tetapi ia mengakui memang ada beberapa pihak yang meminta konfirmasi tentang hal itu.

Penjualan Miras Ilegal Di Mangkubumen Solo Terbongkar Berkat Kecurigaan Warga, Begini Ceritanya

Sementara itu, Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kapolsek Sragen Kota AKP Mashadi masih menyelidiki kasus perusakan papan nama itu. Ia sudah menerjunkan personel untuk memeriksa lokasi kejadian.

“Ya, kami masih menyelidiki. Kami juga mempelajari rekaman kamera CCTV,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya