Satpol PP Sleman gasak puluhan botol ciu

SLEMAN: Sempat kecele karena banyak sasaran tutup, Satuan Polisi Pamong Praja Sleman berhasil menggasak puluhan ciu dan miras berbagai merek dalam razia yang digelar, Selasa (14/6).

Sasaran razia adalah kios langganan penjual miras, yakni di Desa Margoagung Seyegan, Bedingin Tritoadi Mlati, Janturan Tirtoadi Mlati, Duwet Tridadi Sleman,lapangan Denggung Tridadi Sleman, Pangukan Tridadi Sleman dan Ngangkrik Tridadi Sleman.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

“Operasi yustisi rutin dilakukan untuk langkah pengamanan. Kebetulan ini menjelang bulan puasa agar tidak mengganggu umat Muslim yang melaksankaan ibadah puasa,” ujar Sunarto, Kasi Penegakan hukum dan Perundang undangan, Satpol PP Sleman.

Meski berhasil menyita miras, Sunarto mengaku kecewa. Pasalnya, dari tujuh sasaran, empat lokasi diantaranya sudah ditinggal pergi pemiliknya. Kios pun sudah dalam kondisi tertutup.

Termasuk salah satu gudang yang diduga menjadi tempat penyimpanan miras di Janturan, Tirtoadi Mlati. Saat didatangi petugas kondisi gudang dalam keadaan terkunci.

Bahkan si pemilik meninggalkan pesan di pintu rumah yang menyebutkan ia sedang ke pergi ke kota. Petugas sempat memeriksa luar gudang namun tidak menemukan adanya miras.

Hal yang sama juga terjadi di Bedingin Tritoadi Mlati, Duwet Tridadi, Sleman dan Pangukan Tridadi Sleman. “Kami yakin orang pertama (yang dirazia) sudah kontak yang lain. Sebab yang kosong masih satu penyuplai,” imbuh Sunarto.

Pemilik usaha dinyatakan melanggar peraturan daerah nomor 8 tahun 2007 tentang pelarangan dan peredaran minuman keras. Rencananya mereka akan diajukan ke pengadilan 17 Juni mendatang.

Sesuai perda, pelaku diancam kurungan maksimal 3 bulan atau denda maksimal Rp5 juta. “Yang menjadikan mereka tidak jera, vonis kebanyakan ringan,kurang dari ancaman maksimal. Sementara hasil bisnis mereka lebih menguntungkan jauh lebih banyak dari hukumannya,” tandas dia.(Harian Jogja/Sumadiyono)