SOLOPOS.COM - Petugas Satpol PP Kota Semarang mengangkuti bambu-bambu bekas bedeng di bawah Jembatan Air Mancur sungai Banjir Kanal Barat, Selasa (23/8/2022). (Solopos.com-Ponco Wiyono)

Solopos.com, SEMARANG — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang menertibkan bedeng-bedeng liar yang digunakan bermukim pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT) di kolong Jembatan Kanal Banjir Barat atau Jembatan Air Mancur (Bridge Fountain), Selasa (23/8/2022).

Seorang laki-laki asal Grobogan, Bambang, 60, turut terkena razia yang digelar Satpol PP Kota Semarang bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Sosial Kota Semarang. Bambang merupakan gelandangan yang kerap terjaring razia. Kali ini, ia pun kembali terkena razia dari Satpol PP.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Bambang alias Pak Tok terjaring razia bersama seorang perempuan sesama penghuni kolong jembatan, Siti Pujiati. Ia mengaku selama dua tahun terakhir tinggal di bedeng yang dibuat dari bambu dan papan.

Ekspedisi Mudik 2024

”Dulu sudah pernah juga [tertangkap Satpol PP]. Tapi, untuk sekarang saya sudah jera dan akan menurut apa arahan petugas,” ujar Pak Tok.

Bambang menghidupi diri dengan menjual barang bekas di kawasan Kokrosono. Usai terjaring razia Satpol PP Kota Semarang, warga Desa Tanggirejo, Kecamatan Tegowanu, itu pun segera dinaikkan ke atas truk Satpol PP untuk mendapat pembinaan.

Baca juga: Bikin Jalan Semrawut, Belasan PKL di Depan Pasar Genuk Ditertibkan

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto, mengatakan razia ini dilaksanakan seusai pihaknya mendapatkan laporan terkait adanya bedeng-bedeng liar di sekitar Kanal Banjir Barat.

”Setelah kami cek memang benar, ada 10 bedeng, di sisi kiri empat dan sisi kanan ada enam. Ini kawasan wisata Pasar Apung, Pak Wali Kota setiap hari Minggu main ke sini. Apa kita tidak malu? Makanya, kami turun,” ujar Fajar.

Sementara itu, Kepala Seksi Tuna Susila dan Perdagangan Orang Dinas Sosial Kota Semarang, Bambang Sumedi, menyampaikan rencana pihaknya mengembalikan para PGOT tersebut ke rumahnya.

Baca juga: Jembatan Juwana Pati Terbakar Hebat, Begini Kondisinya

”Jika mereka dari luar kota, akan kami kembalikan lewat koordinasi dengan dinas setempat. Untuk yang asal Kota Semarang akan kami antarkan pulan atau lakukan assessment bagi yang tidak punya rumah,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya