SOLOPOS.COM - Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto (kiri) dan Kepala Dinas Perdagangan, Nurkholis (tengah), saat melakukan penataan pedagang pecah belah di kompleks Pasar Johar Kota Semarang, Selasa (1/3/2022). (Solopos.com-Satpol PP Kota Semarang)

Solopos.com, SEMARANG — Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Kota Semarang kembali melakukan penataan pedagang di Pasar Johar Cagar Budaya, Selasa (1/3/2022). Kali ini penataan dilakukan terhadap pedagang produk pecah belah.

Ada sekitar 25 pedagang produk pecah belah yang ditata dengan dipindahkan dari Johar tengah lantai satu ke lantai kedua dan Johar utara lantai kedua. Lokasi tersebut sama dengan yang ditempati pedagang pecah belah di Pasar Johar Semarang sebelum terjadinya kebakaran pada 2015 lalu.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto, mengatakan penataan ini sesuai dengan kesepakatan antara Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dengan asosiasi pedagang pecah belah di kawasan Pasar Johar Semarang.

Baca juga: Satpol PP Semarang Segel 13 Tempat Usaha, Ada Indomaret dan Alfamidi

“Ada 50 pedagang produk pecah belah yang terkena penataan. Hari ini baru 25 orang, tapi kami pastikan besok sudah selesai penataannya,” ujar Fajar, dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Selasa.

Fajar mengatakan penataan dengan memindahkan pedagang ke lokasi yang disepakati harus dilakukan secepatnya. Hal itu agar memudahkan penataan dan tidak berlarut-larut dalam waktu lama.

“Biar saya dan Pak Nurkholis [Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang] enggak pusing. Maka kita tegaskan tadi bahwa hari ini harus mulai geser [pindah],” ujar Fajar.

Fajar pun memastikan akan terus melakukan pengawalan dalam penataan di Pasar Johar Semarang. Ia berharap sebelum lebaran, penataan telah selesai dan Pasar Johar Semarang bisa kembali ramai seperti sedia kala.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Pecah Belah Pasar Johar Semarang, Widodo, mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Semarang yang telah menempatkan pedagang ke lokasi semestinnya. “Ini baik sekali, karena dengan demikian pasar tertata dengan semestinya. Pembeli pun tidak susah mencari zonasi,” kata Widodo.

Baca juga: Tak Kunjung Ditempati, Seratusan Lapak Pasar Johar Semarang Disegel

Sebelum penataan, ia mengaku sudah melakukan sosialisasi kepada para pedagang agar tidak terjadi penolakan.

“Sudah saya koordinasikan dan rapat, sehingga tak ada pedagang yang keberatan. Sebelum kebakaran tahun 2015, pedagang pecah belah kan ada di Johar Tengah dan Utara. Kembali semula sebelum kebakaran,” jelasnya

Sedangkan Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis, mengatakan penataan hari ini sesuai ketetapan zonasi. Sebelum rapat penataan, kata dia, dirinya mendapati 50 pedagang yang menempati tempat tak semestinya. “Kemarin itu ada pedagang pecah belah malah berada di zonasi konveksi. Begitu juga sebaliknya. maka hari ini kita rapikan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya