SOLOPOS.COM - Ilustrasi Satpol PP (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kulonprogo tidak memenuhi standar yang ditetapkan, baik dari segi jumlah personel maupun kemampuan personel menjalankan peran sesuai Standar Operation Procedure (SOP). Data yang dihimpun dari Satpol PP Kulonprogo mencatat, saat ini jumlah personel hanya 55 orang, sementara berdasarkan PP 6/2010  jumlah personel satpol PP di satu kabupaten berjumlah 300 orang.

Kabid Diklat Badan Kepegawaian Daerah Kulonprogo, Wiwin Widiastuti, mengatakan, kegiatan diklat menjadi salah satu solusi mengurangi kesenjangan kompetensi di antara personel Satpol PP. Idealnya, kata dia, setiap personel menempuh pendidikan dasar polisi pamong praja, akan tetapi belum semua personel menjalankan hal tersebut.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

“Di lapangan kerap ditemui kendala karena sebagian dari mereka [personel Satpol PP] belum mengetahui cara bersikap di situasi tertentu,” ujarnya di sela-sela Diklat Angkatan I Satpol PP yang diikuti 20 personel dari tingkat kabupaten dan enam kecamatan di Wildlife Rescue Center, Senin (11/11/2013).

Ia memberi contoh, personel belum mengetahui cara bersikap ketika berhadapan dengan tamu VIP atau ketika ada tamu yang datang ke Kompleks Pemkab Kulonprogo masih terdapat personel yang tidak tahu apa yang harus mereka lakukan sehingga memilih diam di posnya. Padahal, personel dapat ikut turun langsung mengatur lalu lintas demi menjaga keteraturan lalu lintas.

“Demikian halnya jika terdapat anggota Satpol PP yang mengetahui tindak pidana ringan di masyarakat saat polisi belum datang, mereka tahu harus berbuat apa,” imbuh dia.

Kepala Satpol PP Kulonprogo, Wahyu Pujianto, membenarkan, perlu adanya kesamaan persepsi di antara personel terhadap SOP tugas dan peran Satpol PP. Ia menilai hanya 60% dari 55 personel Satpol PP Kulonprogo yang sudah memenuhi kompetensi. Sementara, sisanya butuh pelatihan dan pendidikan.“Namun, pelatihan juga tidak hanya diberikan kepada mereka yang belum kompeten, tetapi mereka yang kompeten supaya dapat menularkan virus yang baik kepada teman-temannya,” jelasnya.

Untuk memaksimalkan kerja Satpol PP, Wahyu berharap, pengangkatan personel melalui seleksi CPNS sehingga lebih mudah dibentuk dan diarahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya