SOLOPOS.COM - Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto. (Antara-I.C. Senjaya)

Solopos.com, SEMARANG — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang mengakui masih adanya kemungkinan bertahannya pelaku prostitusi di kompleks Resosialisasi Argorejo yang lebih kondang sebagai lokalisasi Sunan Kuning (SK) seusai penutupan, Jumat (18/10/2019).

Karena itulah, Satpol PP akan menempatkan petugas di kawasan Resosialisasi Argorejo seusai kompleks resosialisasi Semarang itu resmi ditutup Wali Kota Hendrar Prihadi. "Kami akan bangun tenda untuk pos pengawasan di dua titik," kata Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto, Kamis (17/10/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Diakuinya, tak tertutup kemungkinan masih ada warga binaan di kompleks tersebut. Satpol PP akan melakukan pengawasan terhadap keberadaan mantan warga binaan yang merupakan wanita pekerja seks tersebut.

"Tapi kami akan berpikir positif, beri kepercayaan kepada mereka," katanya lagi.

Dia menuturkan terdapat 448 warga binaan yang akan dipulangkan ke tempat asal mereka masing-masing. Ia mengapresiasi para penghuni Kompleks Resosialisasi Argorejo, baik pengelola maupun para warga binaannya, yang mendukung penutupan yang dilakukan Pemkot Semarang ini.

Ia menegaskan penutupan Kompleks Sunan Kuning ini tidak main-main. "Kalau setelah penutupan didapati prostitusi lagi akan kami tutup," tegasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya