SOLOPOS.COM - Petugas Satpol PP Sukoharjo mencopot media promosi yang ditempelkan di pohon turus jalan, Rabu (27/3/2013). (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

Petugas Satpol PP Sukoharjo mencopot media promosi yang ditempelkan di pohon turus jalan, Rabu (27/3/2013). (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

SUKOHARJO – Demi keindahan dan penegakan peraturan daerah (perda) petugas satpol PP Sukoharjo merazia alat peraga yang ditempel sembarangan, Rabu (27/3/2013). Razia dilakukan di sepanjang jalan ruas jalan protokol mulai Bulakrejo, Kecamatan Sukoharjo hingga Desa Gupit, Kecamatan Nguter hingga perbatasan Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pemantauan Solopos.com, berbagai alat peraga diturunkan, seperti bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub), parpol dan promosi produk. Kasi Pembinaan Satpol PP, Sutrisno yang memimpin razia mewakili Kepala Satpol PP Sukoharjo, Sutarmo menyatakan, langkah yang dilakukan demi penegakan perda dan menindaklanjuti aspirasi warga.

Menurutnya, alat peraga kampanye dan promosi produk yang dicopot karena dinilai menyalah Perda Nomer 63/2012 tentang Pedoman Pemasangan Atribut Instansi Pemerintah, parpol dan ormas dan Perda Nomer 34/2012 tentang penyelenggara reklame. “Razia hari ini difokuskan di satu lokasi, yakni sepanjang jalur utama Wonogiri-Solo dari perbatasan Wonogiri di Desa Gupit, Nguter hingga Bulakrejo, Sukoharjo.”

Sutrisno mengatakan, puluhan rontek diamankan. Kepala Satpol PP, Sutarmo menegaskan, pemilik boleh mengambil di Kantor Satpol PP jika ingin memang kembali atribut yang dicopot. “Kami sudah menyiapkan berita acara bagi yang mengambil kembali rontek atau alat peraga yang dicopoti petugas. Jika ada kerusakan wajar karena pemasang awalnya sudah menyalahi aturan terlebih dahulu.” Ditegaskan oleh Sutarmo, razia akan dilakukan terus-menerus sepanjang warga menginformasikan. “Pencopotan demi keindahan dan kecantikan wajah kota Sukoharjo.”

Sementara itu, Ketua LSM Masyarakat Peduli Lingkungan Hidup (MPLH) Sukoharjo, Wahyono mendukung razia yang dilakukan satpol PP. Dia berharap, razia dilakukan rutin hingga ke kecamatan-kecamatan. “Pohon turus jalan itu berfungsi sebagai pelindung. Jangan sampai daun pohon berubah menjadi daun rontek atau alat peraga kampanye.” Wahyono meminta, razia tak hanya obor blarak demi kewibawaan pemerintah. “Jangan pandang bulu, semua rontek yang dipaku di pohon turus jalan akan mengganggu tumbuh kembang pohon. Juga merusak pandangan dan keindahan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya