Solopos.com, SLEMAN — Spanduk yang berisi tulisan dengan nada menolak kehadiran Anies Baswedan dan terpasang di wilayah Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, dicopot petugas Satpol PP setempat, Rabu (16/11/2022).
Spanduk itu bertuliskan “Orang munafik! Membawa agama untuk politik. Warga Jogja tidak butuh bapak politik identitas yang memecah masyarakat” dan tulisan “Jogja tolak politik identitas”.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Spanduk itu juga dilengkapi dengan gambar karikatur Anies Baswedan yang diberi tanda lingkaran merah dengan coretan. Spanduk itu berukuran sekitar 2×1 meter, terpasang di pinggir jalan, di simpang empat Kutuasem.
Panewu Mlati, Arifin, menjelaskan, penertiban spanduk tersebut dilaksanakan pukul 08.00 WIB.
“Penertiban spanduk yang mengandung konten provokatif menuju pilpres tahun 2024 serta pemasangannya tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Baca Juga: Terungkap! Mayat Perempuan di Pantai Gunungkidul Ternyata Warga Purworejo
Kegiatan pencopotan dilakukan oleh petugas jawatan keamanan Kapanewon Mlati dan Kapanewon Sleman serta dibantu Satpol PP Kabupaten Sleman. Dalam penertiban ini, petugas mencopot satu spanduk dan enam rontek. Barang bukti hasil kegiatan diamankan di Kapanewon Mlati.
“Kegiatan Berjalan dengan lancar, situasi aman terkendali,” ucapnya.
Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Dinilai Provokatif, Satpol PP Sleman Copot Spanduk Penolakan Anies Baswedan