SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Briptu W mengaku tidak sengaja menembak Bachrudin, satpam di Komplek Ruko Seribu Cengkareng, Jakbar. Anggota Brimob Kelapa Dua Mabes Polri itu mengaku hanya berniat menakut-nakuti korban dengan senjata api revolver miliknya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, saat itu, Selasa (5/11/2013) pukul 18.30 WIB, Briptu W mendapati korban tidak ada di tempat penjagaan. Briptu W yang dibaiat sebagai pembina satpam setempat itu kemudian mencari korban.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kemudian dicari satpam itu dan ditegur ‘kamu ke mana saja’ lalu satpam menjawab habis dari toilet. Di situ [korban] dimarahi dan dihukum disuruh push up,” kata Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (6/11/2013).

Korban yang menolak perintah membuat pelaku kesal. Ia kemudian mencabut senjata api di sakunya lalu menarik pelatuk hingga menembakkannya ke arah korban.

“Sambil ngomel dia cabut senjata untuk menakut-nakuti, namun kemudian korban tertembak di dada kirinya,” ujar Rikwanto.

Rikwanto mengatakan, saat itu senjata revolver milik Briptu W terisi 3 peluru. Saat menembakkan senjatanya itu, Briptu W salah memperkirakan putaran silinder peluru.

“Dia mengira silinder itu akan berputar ke yang kosong, tetapi ternyata meletus dan ada pelurunya,” jelas Rikwanto.

Melihat korban terkapar dengan bersimbah darah, Briptu W pun panik. Ia lalu pergi ke Mako Brimob dan menceritakan kejadian itu ke atasannya.

“Kemudian dari Brimob Kelapa Dua koordinasi dengan Polres Jakarta Barat dan pada pukul 23.00 WIB tadi malam, dia dilimpahkan ke Polres Jakbar untuk diproses hukum,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya