SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SRAGEN -</strong> Satlantas Polres Sragen menyatakan informasi adanya kebijakan pemutihan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang habis masa berlakunya, yang beredar di media sosial (medsos) sebagai informasi tidak benar.</p><p>Penjelasan tersebut disampaikan Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman, melalui Kasatlantas AKP Dwi Erna Rustanti, saat diwawancara wartawan Jumat (6/4/2018). Menurut dia kabar pemutihan SIM mati tanpa tes adalah hoaks.</p><p>"Saya pastikan informasi tersebut tidak benar atau hoaks," ujar dia. Dia menjelaskan Undang-undang (UU) Nomor 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mengatur ihwal prosedur dan mekanisme perpanjangan SIM.</p><p>Di peraturan itu dijelaskan bahwa warga yang masa berlaku SIM nya habis harus mengikuti tes kembali untuk perpanjangan SIM. Erna mengatakan informasi tak benar tentang adanya pemutihan SIM kedaluwarsa bukan kali ini saja.</p><p>Sebelumnya beberapa kali beredar adanya informasi serupa. Peredaran informasi hoaks diduga sengaja dilakukan orang tak bertanggung jawab dengan tujuan tertentu. Untuk itu dia mengimbau masyarakat agar tak terpancing.</p><p>"Bila masa berlaku SIM kita habis atau terlambat perpanjangannya ya pemiliknya harus menjelani tes dari awal seperti pembuatan SIM baru. Kami tidak bisa melayani bila tidak mengikuti serangkaian tes dulu," imbuh dia.</p><p>Penuturan senada disampaikan Baur SIM Satlantas Polres Sragen, Aiptu Sugeng Budi, saat ditemui wartawan di kantornya. Dia mengaku juga mendapat informasi dari warga ihwal kabar adanya pemutihan SIM kedaluwarsa.</p><p>Bahkan beberapa warga Sragen menurut dia kecele saat datang ke Kantor SIM Satlantas Polres Sragen untuk mengikuti pemutihan SIM yang habis masa berlakunya. "Beberapa ada yang datang menanyakan kebijakan itu," kata dia.</p><p>Aiptu Sugeng mengimbau masyarakat selektif terhadap informasi yang beredar di dunia maya seperti medsos. Sebab tidak jarang media tersebut menjadi sasaran bagi peredaran berbagai informasi menyesatkan atau hoaks.</p><p>"Kasihan masyarakat yang menjadi korban. Kami hanya bisa mengimbau agar semua selektif terhadap informasi yang beredar. Saring informasi jangan ditelan mentah-mentah. Apalagi informasi sensistif," seru dia.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya