SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Satuan Tugas Tenaga Kerja Indonesia (Satgas TKI) meminta maaf atas ucapan Ketua Satgas Maftuh Basyuni yang dianggap mendiskreditkan tenaga kerja wanita (TKW). Juru bicara Satgas TKI Humprey Djemat saat dikonfirmasi detikcom Senin (18/6) mengatakan, tidak ada maksud, Maftuh untuk menyinggung perasaan pekerja wanita Indonesia di luar negeri. Humprey menilai, pernyataan itu merupakan sebuah kesalahpahaman penafsiran. Satgas TKI berharap, dengan permintaan maaf ini bisa selesai. Saat ini Maftuh dan Satgas tengah melakukan lawatan ke Timur Tengah guna memperjuangkan nasib TKI.

Sebelumnya, Maftuh dalam forum Satgas TKI di Hotel Borobudur, menyebut salah satu penyebab TKW diperlakukan tidak pantas karena sikap dan pakaian yang genit. Pernyataan itu memicu protes dari sejumlah pihak seperti artis Melanie Subono dan Imas Tati, mantan TKI yang bekerja di luar negeri. Melanie dan Imas menggalang dukungan lewat situs change.org, mengumpulkan petisi menuntut Maftuh meminta maaf. Hingga Senin (18/6), di situs itu sudah ada 5 ribu orang yang memberi dukungan. [dtc/dtp]

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya