SOLOPOS.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Camat Sukoharjo, Havid Danang Purnomo (kanan) memberikan jamu kepada pedagang di Pasar Cuplik, Sabtu (6/2/2021). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kecamatan Sukoharjo, Jawa Tengah, memasifkan operasi yustisi di sejumlah pasar tradisional saat penerapan gerakan Jateng di Rumah Saja.

Mereka memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan sambil membagikan jamu dan vitamin kepada para pedagang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Sukoharjo menggelar operasi yustisi di Pasar Cuplik, Sabtu (6/2/2021). Operasi yustisi melibatkan anggota TNI-Polri, Satpol PP Sukoharjo dan Puskesmas Sukoharjo.

Baca juga: PPKM Mikro Mulai 9 Februari, Ini Penjelasan Satgas Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

Mereka mendatangi lapak dan kios para pedagang untuk memantau penerapan protokol kesehatan baik para pedagang maupun pengunjung. Apabila ada pedagang dan pengunjung yang berkerumun langsung diperingatkan lantaran berpotensi terjadi transmisi penularan virus.

Di sela-sela kegiatan operasi yustisi, anggota satgas membagi-bagikan jamu dan vitamin kepada para pedagang.

"Seluruh pedagang sudah memakai masker saat melakukan transaksi jual-beli. Begitu juga, para pengunjung sudah menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Tingkat kepatuhan untuk menjalankan protokol kesehatan mulai meningkat," kata Pelaksana Tugas (Plt) Camat Sukoharjo, Havid Danang Purnomo, Sabtu.

Baca juga: Busyet Dah! Baru Sehari Diperbaiki, Besi Penutup Drainase Underpass Makamhaji Kartasura Rusak Lagi

Covid-19 Sukoharjo

Havid menyampaikan laju persebaran pandemi Covid-19 di Sukoharjo belum melandai. Kasus harian Covid-19 terus meningkat yang diiringi penambahan pasien positif yang meninggal dunia setiap hari. Guna meningkatkan imunitas tubuh, satgas berinisiatif membagi-bagikan jamu dan vitamin kepada para pedagang.

Empon-empon seperti temulawak, jahe, dan kunyit diyakini mampu meningkatkan imunitas tubuh terhadap virus.

"Pasar tradisional merupakan fasilitas publik yang selalu ramai setiap hari. Saya berharap tidak ada pedagang dan pengunjung yang terpapar Covid-19," ujar dia.

Baca juga: Sumber Kekayaan Hartono Hosea, Orang Terkaya Asal Solo dan Calon Mertua Boy William

5 M

Sementara itu, Kepala Puskesmas Sukoharjo, Kunari Mahanani, menyosialisasikan upaya pencegahan pandemi Covid-19. Dia mengedukasi para pedagang agar menerapkan 5 M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Upaya pencegahan tak hanya dilakukan di pasar tradisional melainkan saat bertemu keluarga di rumah.

Kunci memutus mata rantai penularan Covid-19 adalah disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

" Siapapun berharap pandemi Covid-19 segera berakhir. Karena itu, masyarakat termasuk pedagang pasar tradisional harus patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19," kata dia.

Baca juga: Menilik Kembali Aksi Bentrok Pesilat yang Bikin Mantan Kasatreskrim Polres Wonogiri 2 Tahun Menderita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya