SOLOPOS.COM - Ketua Gugus Tugas Covid-19 Solo, Ahyani. (Facebook/BNPB)

Solopos.com, SOLO -- Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan dampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakata atau PPKM pada penurunan jumlah kasus corona baru dapat dirasakan dua pekan lagi.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana menggelar evaluasi PPKM pada akhir pekan ini. Evaluasi tersebut menjadi penentu perlu tidaknya kebijakan itu dilanjutkan setelah 25 Januari.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ahyani mengatakan lonjakan jumlah kasus positif Covid-19 dalam sepekan terakhir ini merupakan dampak dari libur panjang Natal dan Tahun Baru. Satgas pernah mencatat lonjakan kasus menyentuh angka 300 orang dalam tempo sehari.

Sebut Thermogun Tidak Efektif, Gibran Calon Wali Kota Solo Usulkan Pakai Ini

Ekspedisi Mudik 2024

Setelahnya, tambahan kasus selama PPKM Solo jarang kurang dari angka seratusan. Data pada Selasa (19/1/2021), kumulatif kasus positif Covid-19 Solo mencapai 7.292 orang.

Perinciannya, 4.506 orang sembuh, 2.133 orang isolasi mandiri, 313 orang rawat inap, dan 340 orang meninggal dunia. Ada tambahan 237 kasus dalam sehari.

Ahyani menyebut penambahan kasus masih terkait dengan kasus lama. Satgas terus menggelar tracing masif guna menekan persebaran virus.

3 Pegawai Positif Corona, Kantor BPPKAD Solo Lockdown

Selama PPKM, penambahan kasus Covid-19 Solo terbanyak terjadi pada hari pertama dan kedua, yakni 250 dan 300 kasus. Setelahnya, kasus sedikit demi sedikit menurun pada angka seratusan.

Jam Operasional Tempat Usaha

“Enggak bisa langsung terasa dampaknya [PPKM]. Harapannya memang bisa terjadi penurunan. Melihatnya setelah 25 Januari,” katanya kepada Solopos.com melalui telepon, Selasa.

Ahyani mengatakan aturan PPKM belum berubah dan masih dengan pembatasan jam operasional tempat usaha, kecuali warung makan. Pembatasan jam operasional sesuai Surat Edaran (SE) Wali Kota Solo.

Sudah Dilonggarkan, Pengusaha Kuliner Sukoharjo Masih Nekat Langgar SE PPKM

“Toko tutup pukul 19.00 WIB, kuliner sesuai jam operasionalnya, kapasitas harus dibatasi 25%. Tim Cipta Kondisi patroli sesuai batasan jam operasional. Kalau melihat kerumunan ya bubarkan atau beri surat peringatan,” jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta masyarakat Solo bisa memahami, mengikuti, dan mendukung PPKM.

“Karena problem ini ada di seluruh dunia, termasuk kita, semuanya ya termasuk Solo dan Jateng ada peningkatan kasus. Makanya butuh bantuan masyarakat untuk sadar. Memang tidak enak maka kita harus melakukan ini,” ucapnya saat mengunjungi Puskesmas Manahan, Solo, Selasa siang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya