SOLOPOS.COM - Alexander Ginting. (Twitter-Kemenkesri)

Solopos.com, JAKARTA — Satgas Penanganan Covid-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengingatkan daerah untuk berperan menangani pandemi virus corona. Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 BNPB Alexander Ginting mengingatkan peran stakeholder daerah akan sangat penting untuk mengatasi laju perluasan pandemi Covid-19 di Indonesia ke depan.

Peran daerah tersebut terutama terkait komunikasi kebijakan terbaru dan protokol kesehatan. Bagi Satgas Pandemi BNPB, menurut Alex, sebagus apapun kebijakan pemerintah pusat, hasilnya akan sia-sia bila masyarakat di daerah tidak menangkap pesan yang terkandung di dalamnya dengan baik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Ini 5 Kiat Aman Berkenalan di Michat

Ekspedisi Mudik 2024

"Ini semua, baik Satgas di daerah, pemerintah daerah termasuk media juga. Dalam berkomunikasi, menerjemahkan pesan agar sesuai dengan kondisi masyarakat itu penting. Artinya boleh kita [di pemerintah pusat] menggunakan bahasa-bahasa Jakarta, tapi kemudian daerah harus bisa menerjemahkan itu agar tidak melenceng ketika sampai ke masyarakat," kata Alex dalam webinar Covid Gawat Darurat yang dihelat Radio MNC Trijaya FM, Sabtu (26/6/2021).

Untuk itu, baik stakeholder daerah maupun pusat juga mesti bersedia saling jemput bola. Sinergi antara hulu dan hilir menurutnya penting, termasuk dalam kontribusi untuk meringankan beban tenaga kesehatan dengan cara menurunkan mobilitas di lingkungan sekitar.

Masyarakat Sebagai Subjek

"Maka dari itu saya sering mengatakan juga bahwa PPKM mikro itu harus menempatkan masyarakat [daerah] sebagai subjek, bukan objek. Dia bagian dari PPKM ini, harus bisa memunculkan rasa saling memiliki sehingga bisa merespons dengan cepat dinamika yang ada," tambahnya.

Pernyataan Alex itu lantas diamini oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih. Menurut Faqih, saat ini nasib nakes sedang berada di titik nadir menyusul laju kasus yang terus meningkat dalam dua pekan terakhir.

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Konon Sombong & Angkuh

"Jadi saya sependapat bahwa hulu dan hilir harus seimbang. Artinya jika di hulu kita sudah bisa lihat ini kasus naik, hilir harus melakukan sesuatu. Begitu pula nanti jika sebaliknya. Saya kira hanya dengan itu pandemi bisa dilalui," sambungnya.

Hingga Jumat (25/6) kemarin, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia secara kumulatif telah menembus 2.072.867 kasus. Dari jumlah tersebut, 181.435 kasus di antaranya masih berstatus kasus aktif. Total korban meninggal akibat Covid-19 di Indonesia telah mencapai 56.371 jiwa.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya