SOLOPOS.COM - Sate Martawi Cilacap (Instagram/@lina_liem10)

Solopos.com, CILACAP — Sate ayam khas Kabupaten Cilacap ini dikenal dengan sebutan sate martawi. Meskipun sama-sama menggunakan saus kacang seperti menu sate ayam pada umumnya, yang membuat sate ini berbeda dengan sate ayam pada umumnya adalah ada pada tusuk sate yang digunakan.

Sate martawi menggunakan dua tusuk sate untuk satu tusuk sate ayam. Selain itu, sate martawi ini terdiri dari daging dan kulit ayam yang sebelum dibakar, dibasahi dan direndam selama 10 menit dengan bumbu-bumbu khas sate martawi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan pantaua Solopos.com melalui kanal Youtube TRANS7 OFFICIAL, Senin (1/11/2021), selain menggunakan dua tusuk sate dan juga campuran daging ayam dan kulitnya, sate martawi ini juga dikenal dengan ukurannya yang besar. Satu porsi sate mertawi biasanya berisi lima sate yang memenuhi piring. Saat membakar sate, diperlukan waktu sekitar 5-7 menit.

Baca Juga: Bukan Hanya Mendoan, Warung Hik Solo Juga Jadi Warisan Budaya Takbenda

Sate ini juga disajikan dengan lontong dan disiram dengan bumbu kacang. Tekstur daginya juga empuk dan saat menyantap kulit ayam akan terasa tekstur kenyalnya. Karena direndam dalam bumbu rempah cukup lama, sehingga rasa rempah pada sate martawi terasa sangat kuat.

Bumbu saus kacangnya berbeda dengan saus kacang pada umumnya yang berwarna pekat dan berasa manis, saus kacang pada sate martawi ini lebih gurih dari segi rasa dan warna sausnya lebih terang. Hal itu dikarenakan ada campuran santan yang cukup banyak pada saus kacang.

Jika ingin merasakan saus kacang yang manis seperti saus kacang pada umumnya bisa ditambahkan sambal kecap yang disediakan saat menyantap sate martawi ini di warung-warung yang menjual hidangan tersebut. Tekstur lontongnya juga lembut dan wangi daun pisangnya juga kuat.

Baca Juga: Cilacap Ekonominya Bagus, Kok Rakyatnya Miskin?

Sama dengan sate ayam dari daerah lain yang sudah tersohor, sate martawi ini juga sudah sampai di kota besar, seperti Jakarta. Salah satu penjualnya berjualan di sebuah rumah yang ada di Jalam Kramat Kwitang, Jakarta Pusat. Warung ini tidak terlihat seperti warung pada umumnya karena berada di komplek perumahan dan warung ini hanya khusus menjual sate martawi tersebut.

Harga satu porsi sate martawi beserta lontong dipatok Rp17.500. Namun jika ingin membeli per biji, satu sate daging ayam dan kulit per tusuknya diberi harga Rp6000 sedangkan jika ingin memesan sate kulit ayamnya saja, per tusuknya dihargai Rp5000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya