SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA–Puisi lazim dibaca orang yang selama ini berkutat dengan dunia sastra atau mereka yang terbiasa dengan dunia tulis menulis. Namun apa jadinya bila puisi dibacakan orang yang jauh dari latar pembacaan puisi, yakni pemain teater?

Pemandangan itu akan tersaji dalam edisi 11 Sastra Bulan Purnama yang akan digelar di Tembi Rumah Budaya, Jalan Parangtritis 8,5, Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul, Jumat (3/8) mendatang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sejumlah puisi akan dibaca seniman teater yang selama ini juga memiliki pengalaman di atas panggung sebagai sutradara.  Di antaranya seperti Puntung CM Pujadi, Meritz Hindra, Liek Suyanto. Selain tiga nama disebut, aktor andal lain yang akan membacakan puisi adalah Whanny Darman, seorang aktor muda yang penuh pengalaman.

Selain sebagai aktor Whanny telah menulis beberapa novel, naskah drama dan puisi. Aktor lainnya, yang juga sebagai penulis naskah, penyair dan sekaligus wartawan ialah Daru Maheldaswara, akan tampil membacakan puisi-puisi karyanya. Seorang akor sekaligus seorang penyiar radio, Pritt Timothy, tidak ketinggalan akan membacakan puisi karyanya.

Salah seorang pemain teater Dinasti, yang juga penyair dan aktivis LSM, Agus Istiyanto, tidak ketinggalan akan membacakan puisi karyanya. Agus istiyanto, beberapa minggu lalu memerankan tokoh Amangkurat dalam lakon Pengadilan Pekik di Bentara Budaya Yogyakarta.

Kendati  dunia puisi dengan dunia teater merupakan dunia yang berbeda jauh, namun menurut  Ons Untoro, koordinator Sastra Bulan Punama,  kedua dunia tersebut sejatinya saling membutuhkan. Menurut dia membaca puisi tidak hanya serta merta hanya melisankan kata-kata saja namun membutuhkan  sentuhan dalam menghidupkan puisi dan memanggungkannya. Dan upaya itu sangat tepat jika dilakukan oleh pemain teater yang selama ini akrab mengidupkan suasana panggung.

“Saya rasa, orang-orang teater ini bukan hanya akan membacakan puisi, tetapi sekaligus mementaskan puisi. Orang-orang teater yang terbiasa memainkan lakon memiliki kemampuan melakukan hal itu.

ujar Ons Untoro. Dijelaskan oleh Ons untoro, bahwa Puntung CM Pujadi, seorang sutradara dan penulis naskah, dalam membacakan puisi nanti akan mengajak 10 orang untuk memanggungkan puisi-puisi yang akan dibacakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya