SOLOPOS.COM - Menu rica-rica ayam di warung Rica-Rica Mbok Usrek. Harga rica-rica ayam di sini mulai dari Rp5.000. (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Warung Rica-rica Mbok Usrek di Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Boyolali, populer karena rica-rica yang dijua rasanya enak dan harganya pun terbilang murah, mulai Rp5.000 per porsi. Tak heran jika para pelanggan warung itu tak segan-segan datang kembali untuk menikmati sajian kuliner yang dikenal dengan rasa pedasnya tersebut.

Seperti diungkapkan salah satu pelanggan warung rica-rica Mbok Usrek, Angga. Dia mengaku setidaknya empat kali dalam sebulan menyempatkan diri untuk datang ke warung itu, meskipun tempat indekos yang ditinggalinya cukup jauh di daerah Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Angga menjelaskan warung rica-rica Mbok Usrek terkenal di kalangan mahasiswa. “Rasanya enak juga harganya terjangkau. Kos di daerah Kartasura, sering ke sini karena harganya terjangkau. Sekitar 4 kali dalam sebulan lah. Cocok menu di sini, termasuk murah mulai Rp5.000,” kata Angga saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (5/1/2022).

Baca juga: Kisah Mbah Usrek Boyolali, Jual Rica Murah karena Pernah Hidup Susah

Pada Rabu siang itu, warung rica-rica Mbok Usrek ramai pengunjung. Di tempat pemesanan tampak tiga perempuan berdiri, tangan mereka sibuk bergantian memberikan kembalian pelanggan, membungkus nasi dan rica-rica serta menyiapkan minuman. Salah satu dari tiga perempuan itu adalah April, anak perempuan Mbok Usrek yang kini mengelola warung tersebut.

Menurut April, target pembeli rica-rica Mbok Usrek adalah kalangan pelajar dan menengah ke bawah. “Anak sekolah uang saku Rp10.000 kan paling pol. Kalau orang tuanya buruh kan uang segitu udah berat. Terus juga anak kuliahan memang sudah pegang uang, tapi mereka harus bagi ini uang kos, buku, buat semesteran,” ungkap April kepada Solopos.com.

April mengatakan awal mula Warung Mbok Usrek tidak hanya berjualan rica-rica ayam. Saat mulai buka pada 2004, warung Mbok Usrek tidak hanya jualan rica-rica ayam tapi ada juga bakmi jowo. Anak ke-4 Mbok Usrek itu menjelaskan awalnya harga rica-rica Mbok Usrek sekitar Rp2.500 per porsi, kemudian naik mengikuti kenaikan bahan pangan.

Baca juga: Mie Pelangi, Mi Unik dari Buah dan Sayuran

“Dulu awalnya harga nasi rica itu Rp2.500, terus naik jadi Rp3.500 karena harga barang-barang naik. Kemudian naik jadi Rp5.000, itu kami naikkan sudah mentok karena nanti kasihan anak-anak sekolah,” ungkap April. Kini warung yang dikelolanya itu juga menyediakan menu nasi goreng, ayam goreng, tapi yang paling laku tetap rica-rica.

Ilustrasi rica-rica Mbok Usrek Boyolali (Youtube SoloposTV)
Ilustrasi rica-rica Mbok Usrek Boyolali (Youtube SoloposTV)

Dalam sehari, April mengungkapkan warung rica-rica Mbok Usrek menghabiskan 10 kilogram (kg) cabai. “Sehari habis lombok [cabai] 10 kilogram, ayam pas Senin sampai Jumat ya 70-80 kilogram. Terus, Sabtu dan Minggu sekitar 100 kilogram lebih,” ceritanya.

Terdampak Pandemi Covid-19

April mengaku warung rica-rica Mbok Usrek juga merasakan dampak pandemi Covid-19. “Dulu sebelum pandemi Covid-19, omzet sehari sampai Rp5 juta. Sekarang Rp3 juta-Rp4 juta lah sehari. Itu pendapatan kotor,” tutur April.

April mengatakan walau rica-rica Mbok Usrek dijual mulai Rp5.000, pihaknya tak mengalami kerugian. “Alhamdulilah enggak rugi. Kalau orang kaya, uang Rp5.000 itu kan kecil, tapi kalau orang biasa uang segitu itu berharga. Kita berjualan atas dasar semangat berbagi dan niatnya nambah sedulur [saudara] gitu aja,” ungkap April.

Baca juga: Angkringan Unik di Boyolali, Sensasi Makan di Dekat Saluran Irigasi

Sementara itu, Mbok Usrek yang usianya masuk kepala enam berkisah alasannya mematok harga murah karena ia pernah hidup susah. Setiap melihat anak-anak berseragam sekolah membeli di warungnya, Mbok Usrek minta ke anak-anaknya agar menambah nasi untuk pembeli itu.

“Itu saya kasih harga murah soalnya saya pernah hidup rekasa [susah]. Apalagi pas anak-anak sekolah yang pesan makanan, saya ingatkan ke anak-anak saya untuk nasinya ditambah sedikit. Soalnya saya jadi ingat anak-anak saya yang nggak bisa beli jajan,” katanya sembari menggoreng tempe mendoan di atas tungku api dan sesekali mengaduk rica-rica ayam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya