SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi Covid-19 untuk anak. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Sekitar 57.000 pelajar TK-SD di Kota Solo bakal menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun yang akan dimulai pada 24 Desember 2021 mendatang. Vaksinasi akan dilakukan di sekolah masing-masing.

Hal ini berbeda dengan vaksinasi anak usia 12 tahun ke atas di mana vaksinasi dilaksanakan di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) dan sentra vaksinasi. Penjadwalan vaksinasi usia 6-11 tahun dilakukan puskesmas sesuai lokasi sekolah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Dwi Ariyatno, mengatakan jumlah siswa SD terdata mendapai 56.000-an anak dan siswa TK mencapai 4.000-an anak. Sehingga total seluruhnya 60.000-an anak.

Dari jumlah itu, 3.000-an anak di antaranya sudah ikut vaksinasi usia 12 tahun ke atas di Solo. Sehingga targetnya menjadi 57.000 pelajar untuk siswa TK usia 6 tahun ke atas dan siswa SD usia 6-11 tahun.

Baca Juga: Hadiri Acara UNS, Sandiaga Uno Puji Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Solo

Penjadwalan vaksinasi mirip bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) yang dilakukan puskesmas. “Kami sudah mengirimkan surat edaran [SE] ke sekolah-sekolah terkait pelaksanaan vaksinasi anak 6-11 tahun tersebut,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Rabu (15/12/2021) siang.

SE ke sekolah-sekolah terkait vaksinasi anak itu juga merupakan tindak lanjut SE Wali Kota Solo No 067/4904 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2 serta Pencegahan Penanggulangan Covid-19 Pada Saat Natal Tahun 2021 Dan Tahun Baru Tahun 2022 Di Kota Solo.

Orang Tua Diminta Mendampingi

Pada regulasi 14 poin H, tertulis imbauan kepada orang tua/wali peserta didik agar mengizinkan dan mendampingi anak usia enam tahun sampai dengan sebelas tahun untuk divaksinasi Covid-19 mulai 24 Desember 2021.

Jika nantinya ada penolakan dari orang tua siswa, Dwi mengaku tetap fokus pada sasaran 57.000-an akan itu. Mereka yang menolak bisa ikut program vaksinasi setelah target itu rampung.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Ngopi di Solo yang Asyik Buat Nugas, Pernah ke Sini?

“Kami selesaikan target 57.000-an siswa itu nanti terlepas ada yang tidak bisa divaksin karena berbagai hal, termasuk alasan kesehatan atau tidak diizinkan orang tua, bisa disisir kembali. Tentunya kami juga berupaya mengedukasi mereka,” jelas Dwi.

Ia menyebut vaksinasi anak usia 12 tahun ke atas di Solo masih menyisakan 500-an siswa yang sebelumnya tak bisa disuntik vaksin karena sejumlah alasan. Disdik menyisir siswa-siswa itu untuk kemudian dijadwalkan di puskesmas maupun sentra vaksinasi terdekat.

PTM Lebih Aman

“Sampai sekarang ada beberapa anak yang disusulkan jumlahnya mungkin sekitar 500 dari 73.000-an sasaran. Jumlah itu termasuk siswa SMP, MTS, SMA, dan SMK,” bebernya.

Baca Juga: Bagaimana Ini Mas Gibran? Potensi Pendapatan Solo Rp500 Juta Raib

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengaku bakal mengebut pelaksanaan vaksinasi kategori itu agar pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) menjadi lebih aman. “Mulainya memang saat siswa masih liburan semester ganjil. Nanti kami kebut, tapi tergantung suplai vaksinnya seperti apa,” jelasnya.

Kalau dapat jatah vaksin banyak, Gibran meyakini proses vaksinasi akan berjalan cepat juga. Selain itu, mengingat jumlah sasaran vaksin juga banyak, Pemkot berupaya membagi petugas, karena mereka masih harus melanjutkan vaksinasi dosis kedua dan vaksinasi pertama untuk yang belum vaksin.

“Harapannya mulai masuk semester dua itu sudah pada vaksin. Kami juga masih melanjutkan program surveilans swab acak program Kementerian Kesehatan [Kemenkes],” jelasnya saat dijumpai di Balai Kota Solo, Selasa siang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya