Solopos.com, SRAGEN — Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Lutfi berencana meninjau pelaksanaan vaksinasi di Balai Desa Taraman, Sidoharjo, Sragen, Sabtu (2/10/2021). Vaksinasi tersebut diikuti sebanyak 2.000 orang dari kalangan umur 12 tahun ke atas. Pelaksanaan vaksinasi tersebut melibatkan puluhan tenaga kesehatan (nakes).
Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi bersama perwira Polri lainnya mengatur lokasi vaksinasi. Ratusan warga sudah mengantre sejak pukul 08.00 WIB. Mereka duduk di kursi yang disiapkan di halaman balai desa. Sejumlah warga mendahului vaksin setelah lolos skrining.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kapolres Sragen melalui Kasi Dokes Polres Sragen Rahmat mengatakan vaksinasi di Taraman ditargetkan bisa menyasar 2.000 orang. Dia mengatakan vaksin yang digunakan adalah Sinovac. Sasaran itu, kata dia, untuk warga umur 12 tahun ke atas.
Baca Juga: Bupati Sragen Targetkan 87.352 Orang Divaksin Pada Oktober, Bisakah?
“Kami melibatkan banyak nakes, dari Bhayangkara ada empat orang, sukarelawan dari mahasiswa sebanyak 22 orang, tim input datang dari polwan sebanyak 12 orang. Kemungkinan karena sasarannya bisa, pelaksanaan vaksin bisa sampai sore,” ujar Rahmat saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu siang.
Setiap orang sebelum vaksin harus memasukkan data dalam sistem input data. Mereka kemudian mengecekan suhu dan tensi darah. Saat tensi, peserta ditanya tentang riwayat penyakit masing-masing.
Seorang warga Dukuh Kroyo RT 014, Taraman, Sidoharjo, Suparno, 63, mengikuti tahapan yang sudah ditentukan. Suhu badan Suparno 35,5 derajat Celsius dan tensinya 120/80. “Cepat menyuntiknya. Tidak terasa. Saya tidak takut karena sudah terbiasa suntik saat masuk angin,” ujarnya.
Baca Juga: 4 Hari Disdikbud Sragen Tes Swab 610 Siswa & Guru, Ini Hasilnya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
