SOLOPOS.COM - Petugas medis menyiapkan vaksin Sinovac. (Solopos-Nicolous Irawan)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Capaian vaksinasi Covid-19 dengan sasaran petugas pelayan publik Kabupaten Sukoharjo baru mencapai sekitar 58 persen. Total ada 19.313 petugas pelayan publik yang jadi sasaran.

Sasaran itu belum termasuk pedagang pasar tradisional dan pengemudi ojek online. Penyuntikan vaksin Covid-19 untuk tenaga kesehatan (nakes) telah rampung. Mereka telah menerima suntikan dosis pertama dan kedua lewat sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) seperti rumah sakit dan puskesmas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kini, giliran petugas pelayan publik yang menerima vaksin dosis pertama. Vaksinasi untuk petugas pelayan publik Sukoharjo dimulai Rabu (24/2/2021). Selain anggota TNI-Polri, pegawai negeri sipil (PNS), kepala desa dan perangkat desa juga menerima suntikan vaksin.

Baca Juga: Sebut Solo Punya 7.000 Kasus Positif Aktif, Satgas Covid-19 Nasional Diminta Perbaiki Data

“Hingga kemarin [Kamis], capaian vaksinasi untuk petugas pelayanan publik mencapai 58 persen. Masih proses penyuntikan vaksin setiap hari di faskes,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, saat ditemui Solopos.com di Gedung Menara Wijaya, Jumat (26/2/2021).

Sementara penyuntikan vaksin dosis dua minimal 14 hari atau dua pekan setelah pemberian vaksin pertama. Penyuntikan vaksin dosis dua untuk petugas pelayan publik direncakan pada pekan kedua Maret.

Tambahan Vaksin

Yunia menyebut Sukoharjo mendapatkan 1.200 vial atau sekitar 12.000 dosis vaksin Covid-19 dari Pemprov Jawa Tengah. Apabila vaksin habis, Yunia bakal berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Tengah untuk memasok vaksin Covid-19.

Baca Juga: Bawa Senjata di Angkringan, 1 Orang Ditangkap Bersama Gerombolan Bersajam Serengan Solo

“Saat ini, ketersediaan vaksin cukup memadai. Jika vaksin habis, kami minta tambahan pasokan dari DKK Jawa Tengah,” ujarnya.

Kepala DKK Sukoharjo ini berharap tak ada lagi keterlambatan pasokan vaksin Covid-19 untuk untk vaksinasi petugas pelayan publik. Sehingga capaian vaksinasi Covid-19 tak kalah jauh dibanding daerah lain di Jawa Tengah.

Keterlambatan pasokan vaksin mengakibatkan capaian vaksinasi nakes Sukoharjo sebelumnya menjadi yang terendah se-Jawa Tengah. Kala itu, masih ada 3.000-an naskes yang belum menerima suntikan kedua.

Baca Juga: Terjawab Sudah, Nur Kholid Syaifullah Penerus Ahmad Sukina Pimpin MTA

“Target sasaran vaksinasi dengan sasaran petugas pelayanan publik sebanyak 19.313 orang. Angka itu belum termasuk pedagang pasar tradisional dan pengemudi ojek online. Jadi pasti kami minta tambahan pasokan vaksin dari Pemprov Jawa Tengah,” paparnya.

Vaksinasi Pedagang

Setelah pelayan publik, Yunia belum dapat memastikan pelaksanaan vaksinasi untuk pedagang pasar tradisional dan pengemudi ojek online Sukoharjo. Ia bakal berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Sukoharjo untuk merampungkan pendataan jumlah pedagang pasar tradisional.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Sukoharjo, Sutarmo, menyatakan masih melakukan validasi data pedagang 26 pasar tradisional. Hal ini agar data jumlah pedagang pasar tradisional benar-benar valid dan akurat.

Baca Juga: 2 Anggota Gerombolan Bersajam Solo Ditangkap Di Hotel Bersama Perempuan

Pelaksanaan vaksinasi kali pertama untuk pedagang diwacanakan di Pasar Gawok, Kecamatan Gatak, atau Pasar Kartasura, Kecamatan Kartasura. Sementara itu, hasil monitoring satgas, kasus Covid-19 wilayah Kecamatan Gatak cenderung melandai.

Saat ini, wilayah dengan kasus Covid-19 terbanyak di Kecamatan Kartasura dan Kecamatan Grogol. "Jadi, kemungkinan Pasar Kartasura yang menjadi lokasi pertama vaksinasi pedagang pasar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya